Akhirnya para prajurit Tumapel ini kocar-kacir dan lari tunggang langgang. Jadi, hari menjelang tumbangnya Tunggul Ametung ini, situasi Kutaraja benar- benar mencekam dan penuh ketegangan.
Laskar rakyat yang bergabung dengan penduduk Tumapel bersama-sama bergerak dan bersorak-sorai mengepung Pakuwuan untuk mendukung Ken Arok menumbangkan Tunggul Ametung.
Masing-masing masyarakat sangat bersemangat berarak ke Pakuwuan untuk melihat nasib akhir Tunggul Ametung beserta kekuasaannya yang saat ini benar-benar berada di bibir jurang.
(Angkasa Yudhistira)