Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Venezuela Kirim 11.000 Tentara untuk Rebut Kembali Penjara yang Dikuasai Geng Kriminal

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 21 September 2023 |09:05 WIB
Venezuela Kirim 11.000 Tentara untuk Rebut Kembali Penjara yang Dikuasai Geng Kriminal
Venezuela kirim 11.000 tentara untuk rebut kembali penjara yang dikuasai geng kriminal (Foto: AFP)
A
A
A

VENEZUELA - Venezuela telah mengirimkan 11.000 tentara untuk mendapatkan kembali kendali atas salah satu penjara terbesarnya yang telah dikuasai oleh geng kriminal yang kuat.

Penjara Tocoron, di bagian utara negara itu, berada di bawah kendali mega-geng Tren de Aragua selama bertahun-tahun.

Media lokal melaporkan para anggota dapat bebas berkeliaran di sekitar penjara, yang memiliki fasilitas seperti hotel termasuk kolam renang, klub malam dan kebun binatang mini.

Para pejabat mengatakan 6.000 narapidana akan dipindahkan ke penjara lain.

Banyak penghuni bebas tinggal di dalam penjara bersama narapidana. Setelah pihak berwenang mengumumkan bahwa para tahanan akan direlokasi, beberapa kerabat menangis di luar, tidak yakin ke mana mereka akan pergi selanjutnya.

“Saya menunggu untuk mendengar ke mana mereka akan membawa suami saya. Saya tinggal di sana, namun mereka mengusir kami,” kata Gladys Hernandez kepada kantor berita AFP.

Dilaporkan bahwa wartawan melihat penjaga keamanan membawa sepeda motor, televisi dan microwave dari penjara.

Dalam sebuah pernyataan yang diposting ke X, sebelumnya Twitter, Kementerian Dalam Negeri Venezuela mengucapkan selamat kepada para petugas karena telah mendapatkan kembali penjara tersebut dan membongkar “pusat konspirasi dan kejahatan”.

Pemimpin geng Tren de Aragua, Hector Guerrero Flores, menjalani hukuman 17 tahun penjara karena pembunuhan dan perdagangan narkoba.

Menurut Carlos Nieto, dari koordinator A Window to Freedom, dia begitu berkuasa sehingga dia dilaporkan biasa datang dan pergi dengan bebas dari penjara sebelum menjadi narapidana penuh waktu.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement