"Tetapi pas itu sejak di situ memang sudah tercium juga ke dalam baunya, perihnya, sudah tercium sudah masuk, sesaknya juga merasakan sesak napas juga di situ, akhirnya sampai dievakuasi ke belakang, di situ lah agak aman," katanya.
Orangtua yang membawa anak berusaha menenangkan buah hatinya. Seluruh pelanggan tertahan selama satu jam lebih di dalam restoran akibat peristiwa itu. Hingga akhirnya diperbolehkan meninggalkan restoran ketika situasi telah kondusif.
Eusi mengaku, sebelumnya telah mengetahui bentrokan awal itu terjadi di sore hari di depan Polsek Setu. Namun dia tak menduga bentrokan tersebut kembali pecah malam hari di lokasi yang berbeda.
Sementara Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi pada Rabu (20/9) malam tak menampik dugaan bentrok di Kota Bekasi merupakan imbas dari bentrok yang terjadi lebih awal di Polsek Setu, Kabupaten Bekasi.