Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ngeri! Petani di Kolaka Utara Nekat Simpan Mortir Perang Dunia II Selama 6 Tahun

Muh Rusli , Jurnalis-Sabtu, 23 September 2023 |17:32 WIB
<i>Ngeri</i>! Petani di Kolaka Utara Nekat Simpan Mortir Perang Dunia II Selama 6 Tahun
Mortir yang ditemukan warga Kolaka Utara. (Foto: Muh Rusli)
A
A
A

KOLAKA UTARA - Seorang petani di Desa Walasiho, Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Ardan (31) nekat menyimpan sebuah mortir di rumahnya yang ditemukan pada 2016 silam. Benda yang diduga digunakan pada era perang dunia kedua itu memiliki daya ledak radius minimal 10 meter.

Mortir temuan Ardan diduga jenis kaliber 81mm dan dijumpai di saat membersihkan lahan baru miliknya bersama sang istri di Dusun III, Desa Latawe, 2017 silam. Karena diyakini tidak aktif, pria tersebut nekat membawanya pulang tanpa sepengetahuan orang lain.

 BACA JUGA:

Danramil 1412-08/Ranteangin, Kapten Inf Hamka Saad saat dikonfirmasi membenarkan temuan peledak tersebut. Ardan baru menyerahkan kepada TNI setelah mendapat saran dari mantan kepala desa setempat.

"Sudah dijemput dan diserahkan ke Serda Jamrin (Babinsa Walasiho) Pukul 23.50 Wita. Saat ini kami amankan di gudang senjata," bebernya kepada MNC Portal, Sabtu (23/9/2023).

Dijelaskan Kapten Inf Hamka, mortir tersebut ditemukan Ardan 2016 silam dalam kondisi tertancap di tanah. Ia mengamati sejenak hingga diyakini tidak aktif lagi.

BACA JUGA:

Mortir Ukuran 81 MM Ditemukan di Lahan Perhutani Cianjur 

"Digerakkannya pakai sepotong kayu dan diambil pakai tangannya setelah dia yakin tidak aktif lagi," bebernya.

Pria tersebut kemudian mengevakuasinya menggunakan kantong plastik dan diamankan di rumah kebun miliknya. 2017 kemudian, Ardan membawa mortir tersebut guna disimpan di rumahnya hingga berinisiatif melaporkannya ke babinsa pada Kamis (21/9/2023).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement