KANADA – Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengatakan undangan ke parlemen bagi seorang pria Ukraina yang berjuang untuk unit Nazi pada Perang Dunia Kedua “sangat memalukan” bagi Kanada.
Yaroslav Hunka, 98, mendapat tepuk tangan meriah setelah Ketua Dewan Rakyat (DPR) Anthony Rota memanggilnya "pahlawan" dalam kunjungan Presiden Ukraina pada Jumat (22/9/2023).
Rota mengatakan dia tidak mengetahui hubungan Hunka dengan Nazi dan melakukan kesalahan dengan mengundangnya menghadiri acara tersebut.
Dia pun harus menghadapi seruan untuk mengundurkan diri. Merespons hal ini, pada Senin (25/9/2023), Trudeau mengatakan kepada wartawan bahwa "sangat menyedihkan hal ini terjadi".
"Ini adalah sesuatu yang sangat memalukan bagi parlemen Kanada dan juga seluruh warga Kanada,” terangnya, dikutip BBC.
Trudeau pada hari Senin (25/9/2023) tidak meminta Rota, yang merupakan anggota partai Liberal yang dipimpin perdana menteri, untuk mundur.
Kantornya mengatakan keputusan untuk mengundang Hunka dibuat oleh kantor Ketua DPR sendiri.