Gidion menuturkan, penemuan senjata seperti air softgun ini lah biasanya digunakan oleh pelaku kejahatan pencurian dengan kekerasan untuk mengancam pelaku. Sehingga dengan menodongkan senjata yang hampir mirip senjata api ini membuat korban ketakutan.
"Airsoft gun kita duga digunakan oleh kelompok pelaku 365 baik handphone maupun motor untuk menakuti korban seakan menodongkan senjata api, lalu sepeda motor ada 5 unit dan beberapa perlengkapan home industri" ucapnya.
BACA JUGA:
"Yang penting terkait aksi tawuran adalah, kita telah mengamankan senjata tajam sebanyak 60 bilah berbagai macam ukuran. Kita akan periksa dan siapa yang bertanggung jawab terhadap barang tersebut," pungkasnya.
Adapun dalam penggrebekan ini, petugas gabungan dari Satreskrim, Sat Narkoba, Sat Intel, Kemudian Polsek Tanjung Priok dan Sabhara Polres Metro Jakarta Utara mengerahkan 204 personel.
(Nanda Aria)