Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jet Tempur Turki Bombardir Wilayah Irak Setelah Serangan Teroris Hantam Ankara

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 02 Oktober 2023 |09:47 WIB
Jet Tempur Turki Bombardir Wilayah Irak Setelah Serangan Teroris Hantam Ankara
Foto: Reuters.
A
A
A

ANKARA - Pesawat-pesawat tempur Turki melancarkan serangan udara terhadap markas besar Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di wilayah Kurdistan Irak, sebagai respons terhadap serangan bom bunuh diri di dekat markas besar Kementerian Dalam Negeri di Ankara pada Minggu, (1/10/2023).

 BACA JUGA:

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan bahwa “20 target yang digunakan oleh teroris” dihancurkan dalam “operasi udara” yang dilakukan di wilayah Metina, Hakurk, Qandil dan Gara di Irak utara sekira jam 9 malam pada Minggu.

Ankara mengatakan bahwa tujuan serangan udara tersebut adalah untuk “menetralkan PKK dan elemen teroris lainnya, mencegah serangan teroris dari Irak utara terhadap penduduk dan lembaga penegak hukum kami, serta menjamin keamanan perbatasan kami.”

Pada Minggu pagi, seorang pembom bunuh diri meledakkan peledak di luar Kementerian Dalam Negeri di Ankara, sementara komplotannya berhasil dilumpuhkan oleh pasukan keamanan. Tidak ada korban jiwa, namun dua petugas polisi terluka dalam bentrokan tersebut, menurut para pejabat. 

Kelompok militan tersebut diduga mengaku bertanggung jawab dan mengatakan serangan itu dimaksudkan untuk memberikan “peringatan” kepada pemerintah Turki, menurut kantor berita Firat yang terkait dengan PKK.

Presiden Recep Tayyip Erdogan menyebut ledakan tersebut sebagai “upaya terbaru” untuk menimbulkan teror terhadap warga Turki, dan menambahkan bahwa mereka yang “mengancam perdamaian dan keamanan warga negara belum mencapai tujuan mereka dan tidak akan pernah mencapai tujuan mereka”, demikian diwartakan RT.

PKK dan afiliasinya telah melancarkan pemberontakan sejak 1980an yang menuntut otonomi politik dan budaya dengan tujuan akhir mendirikan Negara Kurdi yang merdeka, mengklaim wilayah di tenggara Türki dan bagian utara Irak dan Suriah.

Serangan itu terjadi pada hari ketika parlemen Türki berkumpul kembali dari masa reses untuk sesi baru, di mana di antara mereka dijadwalkan untuk mempertimbangkan keanggotaan Swedia di NATO. Tawaran Stockholm masih belum jelas karena Ankara menuntut negara itu berbuat lebih banyak untuk memerangi Islamofobia dan mengekstradisi orang-orang yang dituduh melakukan terorisme, yaitu mereka yang dikatakan terkait dengan PKK.

Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengutuk serangan di Ankara, dan mengatakan pada Minggu bahwa ia “terkejut dengan bom bunuh diri tersebut,” dan bahwa negaranya “berdiri teguh dalam komitmen jangka panjang dan kemitraan dengan Turki untuk memerangi segala jenis terorisme.”

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement