Angkatan Laut Senegal Cegat 4 Kapal Angkut 600 Migran yang Hendak Menyeberang ke Spanyol
SENEGAL - Angkatan Laut Senegal telah mencegat empat kapal migranl selama tiga hari yang membawa lebih dari 600 orang.
Para migran ini mencoba melakukan penyeberangan berbahaya ke Kepulauan Canary di Spanyol, yang menjadi pintu gerbang ke Eropa.
Rekaman di media sosial (medsos) pada Sabtu (30/9/2023) menunjukkan migran lainnya melompat dari perahu yang kandas di kota pesisir St Louis, Senegal.
Para saksi mata mengatakan angin memaksa mereka mundur dan mereka ingin menghindari penangkapan oleh angkatan laut, yang telah meningkatkan patroli.
“Kami sedang bersantai di pantai ketika tiba-tiba kami melihat pirogue [perahu kayu] tiba dengan membawa para migran. Ketika mereka semakin dekat ke pantai, mereka dengan panik melompat ke dalam air,” kata seorang warga Saint Louis berusia 19 tahun kepada kantor berita Reuters.
"Kami semua bergegas menyaksikan ini meskipun di sini, hal itu biasa terjadi,” lanjutnya.
Pada akhir Juli lalu, pemerintah mengajukan rencana 10 tahun untuk memerangi migrasi tidak teratur. Termasuk pengelolaan perbatasan yang lebih kuat.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan sejak awal 2023, setidaknya 140 migran yang mencoba melintasi Atlantik telah meninggal atau hilang.
Menurut situs berita InfoMigrants, pada Agustus saja, lebih dari 2.690 orang berhasil mencapai Kepulauan Canary dari Senegal dan Maroko.
Jumlah ini lebih dari dua kali lipat jumlah kedatangan pada bulan yang sama pada tahun lalu.
Bulan lalu, saudara laki-laki seorang pria Senegal yang meninggal setelah kapal yang ia tumpangi terapung di laut selama lebih dari sebulan mengatakan kepada BBC meskipun ada bahaya, ia akan tetap melakukan perjalanan itu sendiri karena tidak mungkin mencari nafkah di Senegal.
Angkatan Laut negara Afrika Barat itu telah mengunggah foto-foto di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, sambil memberikan rincian foto-foto yang disadapnya.
(Susi Susanti)
