SENEGAL - Dua anggota parlemen oposisi di Senegal telah dijatuhi hukuman penjara enam bulan karena menendang perut rekannya yang sedang hamil selama debat anggaran.
Anggota parlemen laki-laki menyerang Amy Ndiaye setelah dia mengkritik seorang tokoh agama oposisi.
Hakim juga memerintahkan Mamadou Niang dan Massata Samb untuk membayar ganti rugi sebesar USD8.100 (Rp126 juta) ke Ndiaye.
Insiden itu dikecam secara luas dan memicu perdebatan tentang hak-hak perempuan.
BACA JUGA: Tembak Mati Wanita Kulit Hitam di Rumah, Mantan Polisi AS Dihukum Penjara 11 Tahun
Dalam video yang dibagikan secara online, Samb terlihat berjalan ke arah Ndiaye dan menamparnya selama debat anggaran rutin pada 1 Desember lalu. Dia kemudian membalas dengan melempar kursi, tetapi pada saat yang sama perutnya ditendang oleh rekan pria lainnya. Huru-hara kemudian pecah saat anggota parlemen lainnya mencoba menenangkan situasi.
Ndiaye, anggota koalisi Benno Bokk Yakaar yang berkuasa, pingsan di parlemen setelah serangan itu dan ada kekhawatiran bahwa dia akan mengalami keguguran.
Pengacaranya Baboucar Cissé mengatakan kepada kantor berita AFP, meski sudah meninggalkan rumah sakit, namun dia tetap dalam situasi yang sangat sulit.