Mengacu pada perang di Irak dan Suriah serta laporan AS yang menuduh pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang Tiongkok sebagai contohnya, kementerian tersebut mengklaim bahwa AS adalah “kerajaan kebohongan” yang terus menerus.”
“Tidak peduli bagaimana AS mencoba memberi label 'disinformasi' pada negara lain, semakin banyak orang di dunia yang telah melihat upaya buruk AS untuk melanggengkan supremasinya dengan merangkai kebohongan ke dalam 'pakaian baru kaisar' dan menjelek-jelekkan negara lain,” tulis kementerian.
(Susi Susanti)