JAKARTA – Asia merupakan benua terbesar dari tujuh benua yang ada di dunia dan mengisi sekitar 30 persen dari total luas daratan di bumi. Tidak hanya sebagai benua paling luas, Asia juga memiliki banyak sumber daya alam yang terbenam dalam daratannya.
Dilansir dari National Geographic, sumber daya alam di benua Asia tentunya mempunyai dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi global. Ada 49 negara di Asia yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan di antaranya menduduki peringkat teratas sebagai produsen utama berbagai produk pertanian, hutan, perikanan, pertambangan, dan industri.
Meskipun demikian, tidak semua negara dapat memanfaatkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negaranya. Sejumlah negara masih dalam tahap proses berkembang untuk menstabilisasi keadaan ekonomi mereka.
Dari 49 negara tersebut, negara-negara di Asia terbagi ke dalam dua kategori, yakni negara maju dan negara berkembang. Dua kategori ini dibuat berdasarkan status ekonomi negara tersebut.
Mari kita ketahui lebih dalam mengenai negara maju dan berkembang beserta daftar negara. Yuk, simak penjelasan berikut ini!
Negara Maju: Definisi dan Karakteristiknya
Menurut Investopedia, sebuah negara bisa dikatakan “maju” apabila negara tersebut memiliki status ekonomi yang cukup maju. Negara maju merupakan negara dengan tingkat kemakmuran dan kesejahteraan rakyat yang tinggi. Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga pendapatan masyarakatnya memenuhi standar sosio-ekonomi dunia.
Negara-negara maju biasanya memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Pendapatan per kapita yang tinggi.
Perdapatan per kapita di negara maju jauh lebih tinggi dibandingkan negara berkembang setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan keadaan ekonomi negara mereka lebih stabil dan terus terdongkrak.
2. Tingkat kelahiran dan kematian rendah.
Penduduk negara maju biasanya lebih fokus pada karir mereka dibandingkan memiliki anak. Mereka mempertimbangkan kesibukan dunia kerja dan tingginya biaya untuk membesarkan anak. selain itu, fasilitas kesehatan yang berkualitas dan memadai juga mengurangi tingkat kematian di negara maju.
3. Tingkat pengangguran rendah.
Karena status perekonomian yang stabil, warga negara maju sebagian besar memiliki pekerjaan. Pendapatan per kapita yang tinggi juga mengurangi jumlah pengangguran dan angka kemiskinan.
4. Memiliki utang negara yang lebih tinggi.
Biaya pembangunan negara maju tentu jauh lebih tinggi dibandingkan negara berkembang. Ada kalanya negara maju membutuhkan pinjaman dana untuk terus mengembangkan prekonomian dan infrastruktur negaranya.
Negara-negara di Asia yang termasuk negara maju adalah Arab Saudi, Bahrain, Brunei Darussalam, Hongkong, Israel, Jepang, Korea Selatan, Kuwait, Makau, Singapura, Taiwan, Uni Emirat Arab, dan Qatar.
Negara Berkembang: Definisi dan Karekteristiknya
Berbeda dengan negara maju yang status sosio-ekonominya memenuhi kriteria dunia, negara berkembang tidak memenuhi kriteria tersebut. Dikutip dari Investopedia, status ekonomi negara berkembang masih belum maju dan standar kehidupan penduduknya masih lebih rendah.
Negara-negara berkembang biasanya mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Pendapatan per kapita yang rendah.
Status perekonomian negara berkembang yang belum stabil juga disebabkan oleh pendapatan per kapita yang rendah setiap tahunnya. Pendapatan per kapita yang tinggi dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi sebuah negara.
2. Kurangnya fasilitas pendidikan dan kesehatan.
Penyebaran penyakit di antara penduduk negara berkembang cenderung lebih cepat dikarenakan kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai. Tidak hanya itu, fasilitas pendidikan yang kurang bagus juga menjadi akar masalah terhadap naiknya angka pengangguran.
3. Tingkat pengangguran lebih tinggi.
Angka kemiskinan yang tinggi juga menyebabkan orang-orang sulit untuk bersekolah dan menempuh pendidikan sebagai syarat mendapat pekerjaan. Maka dari itu, angka pengangguran di negara berkembang jauh lebih tinggi dibandingkan negara maju.
4. Angka kelahiran penduduk yang tinggi.
Tingkat pertumbuhan penduduk di negara berkembang biasanya kurang terkendali. Hal ini juga disebabkan minimnya informasi dan pendidikan seputar pengetahuan seks.
Negara-negara di Asia yang termasuk negara berkembang adalah Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, China, Filipina, India, Indonesia, Iran, Iraq, Kamboja, Kazakhstan, Kirgizstan, Kiribati, Laos, Lebanon, Maladewa (Maldives), Malaysia, Micronesia, Mongolia, Myanmar, Nepal, Oman, Pakistan, Papua Nugini, Sri Lanka, Suriah, Tajikistan, Thailand, Timor Leste, Turkmenistan, Uzbekistan, Vietnam, Yaman, dan Yordania.
(Susi Susanti)