DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan menggelar salat Istisqa atau meminta turun hujan pada Rabu (4/10/2023) pagi di Halaman Balaikota Depok, Jawa Barat. Hal itu seiring fenomena El Nino yang membuat kemarau berkepanjangan serta berdampak langsung ke masyarakat masalah kekeringan hingga krisis air bersih.
Adapun rencana menggelar salat Istisqa tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 005/576-Kesra yang ditekan langsung oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Terlihat dalam SE yang diterima MNC Portal Indonesia tersebut salat Istisqa berlangsung pada Rabu (4/10) mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan selesai.
"Acara salat Istisqa tingkat Kota Depok. Khotib Mohammad Idris dan Imam Ustad H Idris Isma'il. Tempat lapangan Balai Kota Depok," tulis poin dalam SE yang diterima MNC Portal Indonesia.
Sebelumnya, fenomena El Nino yang juga berimbas kemarau panjang hingga kekeringan di sejumlah wilayah di Tanah Air termasuk Kota Depok mulai terasa bagi masyarakat.
Merespons hal itu, Wali Kota Depok, Mohammad Idris menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 451/564-Kesra tentang imbauan pelaksanaan salat istisqa untuk meminta turun hujan. Adapun SE ditekan langsung oleh M Idris pada 25 September 2023 silam.
"Memperhatikan kemarau yang terjadi di wilayah Indonesia, khususnya di Kota Depok sehingga menyebabkan kekeringan dan masyarakat kesulitan air bersih serta menurunnya kualitas udara," tulis poin dalam SE yang diterima MNC Portal Indonesia dikutip, Selasa (3/10/2023).
"Pemerintah Kota Depok mengimbau kepada para Camat, Lurah dan Ketua Umum MUI Depok untuk melaksanakan salat Istisqa dalam waktu dekat dengan melibatkan partisipasi seluruh masyarakat," tambahnya.
Lebih lanjut, Idri mengimbau pelaksanaan salat Istisqa dapat dilaksanakan di area terbuka dan diupayakan dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Kota Depok.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena El Nino atau kemarau panjang melanda wilayah Indonesia masih berlangsung hingga awal tahun 2024.
"Sesuai Prediksi BMKG, El Nino masih berlangsung hingga awal tahun 2024," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Jumat (29/9/2023).
Guswanto menambahkan bahwa berhentinya musim kemarau ditandai mulainya musim hujan yang tidak bersamaan di seluruh wilayah Tanah Air.
"Sedangkan Musim Kemarau berhentinya seiring dengan dimulainya musim hujan, awal musim hujan 2023/2024 tidak bersamaan di seluruh Indonesia," ujarnya.
(Awaludin)