ITALIA – Pemerintah kota Venessia, Italia telah mengumumkan tiga hari berkabung setelah tragedi kecelakaan bus yang menewaskan 21 orang.
Bus listrik tersebut menabrak penghalang jembatan, dan terjun hampir 15m (50 kaki) di wilayah daratan utama Mestre, sebelum terbakar.
Bus itu jatuh sekitar pukul 19:45 (17:45 GMT) pada Selasa (3/10/2023). Tampaknya kapal itu disewa oleh perusahaan lokal untuk menjemput wisatawan dari pusat bersejarah Venesia dan membawa mereka ke tempat perkemahan di dekat distrik Marghera, di daratan.
Jaksa Venesia Bruno Cherchi mengatakan sejauh ini hanya tiga atau empat orang yang selamat yang dapat berbicara dengan penyelidik pada Rabu (4/10/2023) sore.
Para saksi melihat bus tersebut meluncur di sepanjang pagar pembatas jalan layang sejauh 50 meter, sebelum jatuh ke tanah.
Perusahaan bus tersebut menekankan bahwa kendaraan seberat 13 ton itu adalah kendaraan listrik. Hal ini mengabaikan laporan sebelumnya bahwa kendaraan tersebut juga menggunakan gas metana. Komandan pemadam kebakaran Mauro Longo mengatakan kepada situs Il Gazzettino bahwa baterai bus terbakar dan membuat tugas membersihkan kendaraan menjadi operasi yang rumit.
Walikota Luigi Brugnaro mengatakan sebuah tragedi besar telah terjadi. “Adegan apokaliptik, tidak ada kata-kata,” katanya di media sosial, dikutip BBC.