Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perkelahian Gara-Gara Cinta Tak Direstui, Sejumlah Orang Dilarikan ke RS

Diwan Mohammad Zahri , Jurnalis-Kamis, 05 Oktober 2023 |02:34 WIB
Perkelahian Gara-Gara Cinta Tak Direstui, Sejumlah Orang Dilarikan ke RS
Perkelahian gara-gara cinta tak direstui, sejumlah orang dilarikan ke RS. (Ilustrasi/Freepik)
A
A
A

SAMPANG - Perkelahian terjadi antara warga Desa Banyumas dan Pekalongan, Sampang, Jawa Timur. Akibat kejadian itu, sejumlah orang terluka sehingga harus dilarikan ke RSUD Sampang, Selasa (3/10/2023).

Pertiwa pertama dipicu lantaran ada motif asmara antara pria berinisial F dan perempuan berinisial N. Namun, hubungan mereka tidak direstui kakak N.

Perselisihan terjadi bermula dari pasangan sejoli inisial F (pria) dan N (perempuan) yang tidak direstui oleh saudara dari N hingga berakhir perkelahian. Keduanya merupakan warga Desa Banyumas.

"Tapi untuk perkelahiannya terjadi di rumah paman si F di Desa Pekalongan, yakni kediaman Pj Kades Gunung Maddah berinisial M," kata Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto, Rabu (4/10/2023).

Ia menjelaskan, awal mula insiden itu terjadi saat F dan N pergi berpacaran ke kawasan Kecamatan Kota Sampang, namun dibuntuti oleh kakak dari si N hingga kembali ke Desa Banyumas.

Tiba di suatu tempat, kakak N mencegat mereka berdua lalu menginterogasi F dengan sesekali memukulnya. Namun F tak terima sehingga mengadu ke kakaknya.

"Pada malam itu juga, F bersama kakaknya menghampiri kakak si N untuk membuat perhitungan dan terjadilah pertikaian," ujarnya.

"Berhubung pihak dari kakak si N ini sebanyak 4 orang, mereka mundur dan pengejaran terjadi hingga F bersama kakaknya lari ke rumah pamannya di Desa Pakalongan," imbuhnya

Saat di rumah pamannya, kedua pihak berkelahi menggunakan senjata tajam (sajam).

Akibatnya mereka sama-sama mengalami luka hingga dilarikan ke RSUD dr Mohammad Zyn Sampang.

"Mereka mengalami luka. Begitupun Pj Kades Gunung Maddah (M) juga terluka dan dilarikan ke RSUD Sampang," kata Ipda Sujianto.

Sementara, terkait perkelahian itu, Ipda Sujianto mengaku masih belum mengetahui ada berapa orang yang membawa atau memegang sajam, yang jelas mereka sama-sama luka.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement