MUAROJAMBI - Akibat musim kemarau melanda Jambi, sejumlah warga di Desa Nyogan, Mestong, Kabupaten Muarojambi, Jambi, menggali sumur lebih dalam untuk mendapatkan air bersih.
Pasalnya, sudah satu bulan ini daerahnya dilanda kekeringan air bersih. Warga rela bertaruh nyawa turun ke sumur yang kedalamannya hingga belasan meter.
Ini bukan tanpa alasan. Selain minimnya air bersih dari sumur bor, air bantuan pemerintah dinilai kurang layak untuk diminum.
Bahkan, untuk mendapatkan air dari sumur bor tersebut, puluhan warga yang ada di desa tersebut harus antri bergantian hingga larut malam.
"Untuk mendapatkan air dari sumur bor bantuan pemerintah tersebut, terkadang warga harus antri sampai jam 3 malam. Jadi sudah," tutur Asnawi, Jumat (6/10/2023).
Karena itu untuk mensiasatinya, warga memperdalam sumur. "Satu-satunya jalan sumur disuntik dengan paralon supaya bisa disedot dengan pompa air," katanya.
Diakuinya, sumurnya memiliki kedalaman sekitar 12 meter dan disuntik paralon sepanjang 8 meter. "Kalau sumur kering sekitar satu bulan ini," jelasnya.
Warga lainnya, Yono mengaku membutuhkan air bersih karena sudah lama kemarau sehingga kesulitan mendapatkan air bersih.
"Kalau pun ada air bersih jaraknya bisa mencapai 1 km. Untuk mendapatkan air bersih, kita beli. 1 tagmond air bersih harganya Rp100 ribu," ujarnya.
Saat ini, warga berharap adanya bantuan air bersih dari pemerintah setempat. Warga juga meminta adanya penambahan sumur bor di wilayahnya, agar kebutuhan air bersih dirasakan merata bagi warga.
(Angkasa Yudhistira)