ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa, (10/10/2023) mengkritik Amerika Serikat (AS) karena memindahkan kelompok kapal induk lebih dekat ke Israel, dengan mengatakan bahwa mereka akan melakukan "pembantaian serius" di Gaza.
Menyusul serangan mendadak yang dilakukan militan Hamas terhadap Israel pada Sabtu, (7/10/2023) Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pada hari Minggu bahwa AS akan memindahkan kelompok penyerang kapal induk, termasuk USS Gerald R. Ford, lebih dekat ke Israel.
"Apa yang akan dilakukan kapal induk AS di dekat Israel, mengapa mereka datang? Apa yang akan dilakukan kapal-kapal dan pesawat-pesawat yang berada di dalamnya? Mereka akan menyerang Gaza dan sekitarnya, dan mengambil langkah-langkah untuk melakukan pembantaian serius di sana," kata Erdogan dalam pernyataan bersama. konferensi pers dengan Kanselir Austria Karl Nehammer di Ankara.
Erdogan sebelumnya mengatakan bahwa Turki siap menjadi penengah antara pasukan Israel dan Palestina untuk memastikan ketenangan.
Konflik ini terjadi ketika Turki, yang pada masa lalu mendukung Palestina, menjadi tuan rumah bagi anggota Hamas, dan mendukung solusi dua negara terhadap konflik tersebut, berupaya memperbaiki hubungan dengan Israel setelah bertahun-tahun bermusuhan.