Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Update Perang Hamas-Israel: 40 Bayi Tewas di Tangan Hamas

Salsabila Fitirah Puteri , Jurnalis-Rabu, 11 Oktober 2023 |20:45 WIB
<i>Update</i> Perang Hamas-Israel: 40 Bayi Tewas di Tangan Hamas
Orang-orang berduka di dekat makam korban yang tewas dalam festival musik yang diserang Hamas di Ashkelon, Israel, 10 OKtober 2023. (Foto: Reuters)
A
A
A

GAZA - Perang antara Israel dan Hamas telah mencapai titik kekejaman yang tak terbayangkan, dengan laporan yang mengungkapkan kengerian di komunitas Israel yang diserang oleh pasukan Hamas.

Menurut laporan media Israel, termasuk i24News, pasukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang bergerak ke Kfar Aza, salah satu komunitas yang diserang oleh teroris Hamas, menemukan sekira 40 bayi yang tewas, beberapa di antaranya dipenggal.

Dilansir dari Fox News, tindakan Hamas telah menggambarkan kebrutalan pasukan penyerang.

"Ini bukan perang, ini bukan medan perang. Anda melihat bayi-bayi, ibu, ayah, di kamar tidur mereka, di ruang perlindungan mereka, dan bagaimana Hamas membunuh mereka," kata perwira IDF Mayjen Itai Veruv.

Pada Sabtu pagi (7/10/2023), pasukan pimpinan Hamas menyerbu perbatasan Israel-Gaza sementara penduduk tidur, menyeret orang ke jalan, menyandera beberapa orang, dan melakukan tindakan kejam termasuk memenggal kepala dan membunuh warga Israel.

Lebih dari 700 warga sipil, termasuk pria, wanita, anak-anak, dan orang tua, dilaporkan tewas dalam serangan teror terbesar dalam satu hari dalam sejarah Israel.

Komunitas yang tadinya ramai menjadi tak dikenali lagi setelah serangan brutal ini. Mobil-mobil terbakar habis, bangunan rusak, dan mayat dibiarkan tergeletak di jalanan. Masyarakat setempat dilanda kehancuran yang mengingatkan pada pengalaman pasukan Sekutu yang memasuki wilayah yang dikuasai Nazi selama Perang Dunia II.

I24News melaporkan bahwa banyak tentara yang dipanggil untuk dinas cadangan dan terlihat aktif menghibur satu sama lain setelah apa yang mereka saksikan. Mereka tiba dengan harapan yang terburuk, namun pemandangan yang terjadi di luar imajinasi. Beberapa tentara mengatakan mereka menemukan bayi dengan kepala mereka. terputus, seluruh keluarga ditembak mati di tempat tidur mereka.

Menurut laporan, sekira 40 bayi dan anak kecil telah dibawa keluar dengan brankar sejauh ini.

Namun, juru bicara IDF mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki informasi yang mengonfirmasi dugaan pemenggalan bayi oleh Hamas tersebut. Saat dikontak Anadolu, juru bicara IDF mengatakan “Kami telah melihat beritanya, tetapi kami belum memiliki rincian atau konfirmasi mengenai hal itu”. 

Pembantaian ini mencerminkan kekejaman yang dilakukan dengan senjata api, granat, dan pisau, menargetkan warga sipil tak berdosa yang berada di rumah mereka. Tidak kurang dari 200 korban telah ditemukan di kota tersebut.

Meskipun IDF telah menguasai kota-kota dan desa-desa di Israel, pertempuran antara Israel dan Hamas masih terus berlangsung, dengan suara tembakan artileri dan roket terdengar di latar belakang. Israel telah mengumpulkan tank dan pasukan di dekat perbatasan Gaza sebagai tindakan persiapan potensial untuk invasi darat.

 

Perang berkepanjangan ini telah menimbulkan penderitaan dan kehancuran, dan masyarakat internasional terus memantau perkembangan situasi ini dengan keprihatinan.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement