Arti Hamas Menurut Ulama, Terdapat Perbedaan
JAKARTA- Pertempuran Palestina-Israel memancing komentar beragam mengenai arti Hamas menurut ulama dan negarawan di Indonesia. Karena dampak serangan masif dari Hamas ke wilayah Israel di akhir pekan lalu langsung dibalaskan oleh pasukan Israel secara membabi buta ke Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Korban tewas diperkirakan sudah mencapai ribuan baik yang berada di wilayah Israel maupun di Gaza. Sementara dua ribuan lainnya luka-luka.
Namun bagaimana pandangan para ulama mengenai arti Hamas yang melakukan aksi serangan masif ke wilayah Israel di akhir pekan lalu?
Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (12/10/2023), Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan serangan dari Hamas memiliki alasan kuat. Karena aksi tersebut tidak akan dilakukan pejuang Hamas jika Israel patuh pada solusi dua negara yang sudah ditetapkan PBB.
Menurut dia harus diakui meskipun solusi dua negara sudah sangat moderat tapi tidak bisa diaplikasikan secara adil. Karena terus terjadi banyak pelanggaran yang mendasar.
Sudarnoto menilai kesalahan-kesalahan yang dilakukan Israel sudah terakumulasi dan membuat faksi-faksi di Palestina seperti Hamas harus bereaksi. Walaupun serangan tersebut berisiko tinggi karena terdapat warga sipil yang menjadi korban, baik di Palestina maupun Israel.
Tidak ketinggalan Sudarnoto menyerukan digunakannya pendekatan kemanusiaan dan keadilan untuk mencari solusi, dan menghentikan kekerasan di wilayah itu.
Mantan Wakil Presiden Indonesia dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengatakan masalah ini harus dilihat dengan jernih karena menurutnya serangan Hamas memiliki alasan kuat.
Menurut Jusuf Kalla para pejuang Hamas melakukan perlawanan untuk memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina. Dirinya bahkan menyatakan salut untuk aksi luar biasa dari pejuang Brigade al-Qasam dalam menunjukkan perlawanan menghadapi penjajahan Israel.
Jusuf Kalla juga mengapresiasi serangan ke wilayah Israel pada akhir pekan lalu menjadi aksi terbesar dan tersukses yang dilakukan oleh para pejuang Palestina dari Jalur Gaza sejak waktu yang panjang.
Serangan tersebut dinilainya berhasil membuka kembali mata masyarakat dunia bahwa para pejuang Hamas di Gaza tetap punya kemampuan yang hebat untuk membebaskan Palestina dari penjajahan Zionis Israel.
Sementara salah seorang ulama yang disegani Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf mengajak seluruh pihak terkait dan masyarakat internasional agar bertindak dengan langkah tepat dan menentukan.
Dia mendorong agar langkah tersebut dapat mencapai penyelesaian yang adil antara Palestina dan Israel sesuai hukum internasional.
Gus Yahya menyerukan agar anggota-anggota tetap Dewan Keamanan PBB tidak menggunakan hak veto hanya demi membela salah satu pihak.
Masyarakat internasional harus bertindak dengan langkah-langkah yang lebih tegas demi penyelesaian yang adil atas masalah Israel dan Palestina sesuai hukum dan kesepakatan-kesepakatan internasional yang ada.
Ulama yang aktif mendorong agama menjadi solusi konflik global tersebut juga menyerukan Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB untuk tidak menggunakan Hak Veto hanya demi membela salah satu pihak.
(Hafid Fuad)
