Seorang pejabat intelijen Mesir mengatakan kepada kantor berita Associated Press pekan ini bahwa Kairo telah berulang kali memperingatkan Israel bahwa “sesuatu yang besar” sedang direncanakan di Gaza.
"Kami telah memperingatkan mereka bahwa ledakan situasi akan terjadi, dan akan segera terjadi, dan ini akan menjadi besar. Namun mereka meremehkan peringatan tersebut," kata pejabat tersebut, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya, sebagaimana dilansir BBC.
Pejabat Kairo mengatakan para pejabat Israel meremehkan ancaman dari Gaza, dan malah berfokus pada Tepi Barat.
Menurut Financial Times, mengutip dua pejabat yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui masalah ini, tidak ada informasi intelijen mengenai serangan tertentu.
Pada Rabu, Netanyahu menggambarkan setiap dugaan bahwa Israel telah menerima peringatan khusus sebelum serangan mematikan tersebut sebagai “berita yang sepenuhnya palsu”.
Mesir – yang mengontrol siapa saja yang melintasi perbatasannya dengan Gaza – sering menjadi mediator antara Israel dan Hamas.
Lebih dari 1.500 militan menyerbu penghalang keamanan Gaza dalam serangan darat, udara dan laut yang terkoordinasi pada Sabtu, (7/10/2023).