Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan jika insiden itu terbukti disengaja, maka hal itu akan ditanggapi dengan “tanggapan yang bersatu dan penuh tekad” dari sekutu NATO.
"Sekutu menyatakan solidaritas yang kuat dengan Estonia dan Finlandia saat mereka berupaya mengungkap fakta. NATO dan sekutu berbagi informasi untuk mendukung upaya tersebut," lanjutnya.
Pada Selasa (10/10/2023), Jüri Saska, komandan Angkatan Laut Estonia, mengatakan dia “tidak akan terlibat dalam spekulasi” mengenai penyebab kerusakan.
Pihak berwenang Finlandia mengatakan kerusakan kabel dan pipa terjadi di dua lokasi berbeda di Zona Ekonomi Eksklusif Finlandia.
“Kerusakan yang ditemukan tidak mungkin disebabkan oleh penggunaan pipa secara normal atau fluktuasi tekanan,” kata Perdana Menteri (PM) Finlandia Petteri Orpo kepada wartawan. Kemungkinan penyebab lain seperti aktivitas seismik telah dikesampingkan.