PALEMBANG - Kondisi udara di Kota Palembang kian hari makin buruk. Jika sebelumnya masuk dalam kategori tidak sehat, kali ini kondisi udara di Kota empek-empek sudah masuk dalam kategori berbahaya.
Kasi Pengendalian Pencemaran DLHP Provinsi Sumsel, Rezawahya mengatakan, bahwa saat ini Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Palembang sudah mencapai lebih dari 300 mikro gram per meter kubik.
"Kemarin udara di Palembang sempat membaik di bawah 200, tapi pagi tadi ISPU di Kota Palembang kembali di atas 300," ujar Rezawahya, Selasa (17/10/2023).
Diakui Reza, kondisi udara Kota Palembang yang makin memburuk juga diperparah dengan bertambahnya jumlah titik api (hot spot) karhutla. Jika sebelumnya ada 150 hotspot, tapi dari catatan kemarin hingga pagi ini jumlah Hotspot naik hampir delapan kali lipat hingga lebih dari 1.100 hotspot.
"Kalau kebakarannya paling banyak di daerah sekitar Kota Palembang, seperti di Kabupaten OKI dan Banyuasin, serta di Kota Palembang sendiri, sehingga dampak sangat dirasakan oleh warga kota Palembang sejak sore kemarin hingga pagi ini," jelasnya.
Menurutnya, karena kondisi asap tebal masih terjadi, dan juga potensi hujan belum terjadi, maka pemerintah mengimbau masyarakat agar perbanyak minum air putih.
"Jangan terlalu banyak aktivitas di luar rumah, gunakan masker saat sedang keluar rumah. Tetap jaga kesehatan supaya tetap sehat," pungkasnya.
(Awaludin)