Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Miris! Sadar Risiko Menonton Bajakan, Hanya 30 Persen Publik yang Mau Menonton Tayangan Legal

Arief Setyadi , Jurnalis-Kamis, 19 Oktober 2023 |06:15 WIB
Miris! Sadar Risiko Menonton Bajakan, Hanya 30 Persen Publik yang Mau Menonton Tayangan Legal
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ancaman konten pembajakan di Indonesia semakin memprihatinkan dan menyulut keprihatinan terhadap kerentanan ekonomi digital serta kreativitas. Dalam beberapa tahun terakhir, gelombang pembajakan konten telah mencapai level yang mengkhawatirkan, mengadang berbagai sektor ekonomi dan keamanan digital.

Asosiasi Video Streaming Indonesia (AVISI) didukung TSurvey by Telkomsel melakukan survei pertamanya dengan tujuan untuk menggali "Persepsi Masyarakat Terhadap Pembajakan di Indonesia."

Survei ini melibatkan 1.000 responden dengan kriteria tertentu, yaitu penikmat mobile streaming video, pengguna smartphone, tinggal di kota besar nasional, dan berusia 20-60 tahun selama bulan September 2023.

Hasil survei tersebut mengungkapkan bahwa 81% dari responden menyadari dampak negatif dari penggunaan konten ilegal, termasuk risiko malware, virus, dan kebocoran data. Sementara itu, 81% dari responden juga menyadari bahwa penyebaran konten ilegal berdampak buruk pada industri kreatif di Indonesia, yang mencakup artis, produser, kru, dan pendukung film.

Selanjutnya, survei ini menunjukkan bahwa 78,9% responden mengerti bahwa menonton konten ilegal berarti mendukung pelanggaran hukum. Namun, hanya 30% dari responden yang menunjukkan minat untuk beralih ke menonton konten yang legal.

Dengan temuan ini, masyarakat Indonesia berada dalam kondisi darurat terhadap akses ke konten ilegal.

Pemerintah dan AVISI Bersatu Melawan Konten Ilegal

Menyikapi riset ini, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi Indonesia, Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan “Pemerintah mendukung AVISI, industri streaming, dan industri perfilman untuk terus membantu membatasi akses ke konten ilegal.

Upaya ini sangat penting dalam mendukung pertumbuhan industri kreatif dan ekonomi digital Indonesia.”

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement