Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perang Israel Hamas Picu Perdebatan dan Sentimen Nasionalis di Medsos China

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 20 Oktober 2023 |16:00 WIB
Perang Israel Hamas Picu Perdebatan dan Sentimen Nasionalis di Medsos China
Perang Hamas Israel picu perdebatan di medsos China (Foto: AFP)
A
A
A

CHINA - Perang Israel dengan kelompok Hamas telah memicu perdebatan sengit di media sosial (medsos) yang dikontrol ketat oleh China atau Tiongkok. Hal ini menimbulkan perpecahan antara mereka yang mendukung hak Israel untuk membalas dan berbagai suara pro-Palestina. Termasuk meningkatnya pandangan antisemit.

Banyak orang di Tiongkok telah mengikuti dengan cermat perkembangan di Timur Tengah dan mengunggah pandangan mereka secara online sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober lalu, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang dan menyandera sekitar 200 orang yang kini diyakini ditahan di Gaza.

Konflik yang meningkat ini telah memecah belah pandangan di platform populer Weibo. Hal ini sama saat konflik tersebut telah memecah belah pendapat di luar Tiongkok, dengan postingan mengenai perang Israel-Hamas yang secara rutin masuk dalam daftar tren teratas, menarik ratusan juta penayangan.

Meskipun terdapat banyak postingan yang bersimpati kepada Israel, namun kritik terhadap tindakan mereka semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya pandangan antisemit yang lebih ekstrem – yang dibiarkan berkembang biak oleh sensor online Tiongkok yang kuat.

Wakil Kepala Misi Yuval Waks, dari Kedutaan Besar Israel di Beijing, mengatakan sentimen di Tiongkok sangat anti-Israel dan, dalam banyak kasus, antisemit.”

“Kami khawatir hal ini akan menciptakan suasana yang beracun dan akan membahayakan orang-orang Israel di Tiongkok dan orang-orang Yahudi yang tinggal di Tiongkok,” terangnya, dikutip BBC.

Seorang diplomat Israel dari kedutaan Israel ditikam di Beijing pekan lalu oleh warga negara asing, meskipun motivasi tersangka, seorang pengusaha berusia 53 tahun, masih diselidiki.

Seperti diketahui, perang Isral dan Hamas terus berkecamuk dan semakin memanas. Para sekutu Israel seperti AS dan Inggris sudah terang-terangan akan mendukung Israel dalam perang melawan Hamas.

Sementara itu, Ketua badan Perserikatan Bangssa-Bangsa (PBB) Philippe Lazzarini mengatakan Timur Tengah berada di "tepi jurang" akibat perang antara Israel dan Hamas.

“Dunia kini kehilangan rasa kemanusiaannya,” terang Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat kepada BBC. Dia memperingatkan bahwa kekerasan bisa meluas ke seluruh wilayah.

Lazzarini memperingatkan tentang situasi yang mengerikan bagi warga sipil di Gaza, dan menyerukan kembali adanya koridor bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement