KAIRO - Konvoi kedua bantuan kemanusiaan yang terdiri dari 14 truk memasuki penyeberangan Rafah dari sisi Mesir ke Jalur Gaza yang terkepung pada Minggu, (22/10/2023) malam, Juliette Touma, direktur komunikasi di Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), mengatakan kepada Reuters di Gaza melalui telepon dari Amman.
Saksi mata melaporkan adanya ledakan dan sirene ambulans di perbatasan sebelumnya.
Militer Israel mengatakan salah satu tanknya secara tidak sengaja menghantam posisi Mesir di dekat perbatasan Jalur Gaza.
Beberapa penjaga perbatasan Mesir menderita luka ringan setelah terkena pecahan peluru tank Israel, kata juru bicara tentara Mesir.
Seorang saksi dan sumber medis mengatakan tujuh orang terluka dan dibawa ke rumah sakit.
Pasukan pertahanan Israel “menyatakan kesedihan atas insiden tersebut, yang sedang diselidiki,” katanya dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Ada total sekira 19 truk dalam konvoi pada Minggu yang membawa pasokan medis dan makanan, kata sumber keamanan dan kemanusiaan sebagaimana dilansir Reuters.
Konvoi pertama yang terdiri dari 20 truk berisi pasokan yang sangat dibutuhkan telah memasuki Gaza pada Sabtu, (21/10/2023) melalui Rafah, yang sebelumnya tidak beroperasi setelah pemboman terjadi di sisi perbatasan Gaza dan di tengah perselisihan mengenai kondisi pengiriman bantuan.