Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Konvoi Kedua Truk Bantuan Kemanusiaan Masuki Gaza

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 23 Oktober 2023 |15:01 WIB
Konvoi Kedua Truk Bantuan Kemanusiaan Masuki Gaza
Foto: Reuters.
A
A
A

KAIRO - Konvoi kedua bantuan kemanusiaan yang terdiri dari 14 truk memasuki penyeberangan Rafah dari sisi Mesir ke Jalur Gaza yang terkepung pada Minggu, (22/10/2023) malam, Juliette Touma, direktur komunikasi di Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), mengatakan kepada Reuters di Gaza melalui telepon dari Amman.

Saksi mata melaporkan adanya ledakan dan sirene ambulans di perbatasan sebelumnya.

Militer Israel mengatakan salah satu tanknya secara tidak sengaja menghantam posisi Mesir di dekat perbatasan Jalur Gaza.

Beberapa penjaga perbatasan Mesir menderita luka ringan setelah terkena pecahan peluru tank Israel, kata juru bicara tentara Mesir.

Seorang saksi dan sumber medis mengatakan tujuh orang terluka dan dibawa ke rumah sakit.

Pasukan pertahanan Israel “menyatakan kesedihan atas insiden tersebut, yang sedang diselidiki,” katanya dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Ada total sekira 19 truk dalam konvoi pada Minggu yang membawa pasokan medis dan makanan, kata sumber keamanan dan kemanusiaan sebagaimana dilansir Reuters.

Konvoi pertama yang terdiri dari 20 truk berisi pasokan yang sangat dibutuhkan telah memasuki Gaza pada Sabtu, (21/10/2023) melalui Rafah, yang sebelumnya tidak beroperasi setelah pemboman terjadi di sisi perbatasan Gaza dan di tengah perselisihan mengenai kondisi pengiriman bantuan.

Distribusi pasokan tersebut dimulai pada Minggu, namun para pejabat bantuan masih memperingatkan akan adanya bencana kemanusiaan karena persediaan makanan, air dan bahan bakar semakin menipis.

Israel memberlakukan blokade total dan melancarkan serangan udara ke Gaza sebagai tanggapan atas serangan mematikan di tanah Israel oleh Hamas pada 7 Oktober.

Perlintasan Rafah, pintu masuk dan keluar utama Gaza yang tidak mengarah ke Israel, menjadi fokus dorongan penyaluran bantuan seiring dengan memburuknya kondisi kemanusiaan di Gaza.

Para pejabat PBB mengatakan setidaknya 100 truk setiap hari dibutuhkan di Gaza untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Sebelum pecahnya konflik baru-baru ini, beberapa ratus truk telah tiba di daerah kantong tersebut setiap harinya.

Kepala Kemanusiaan PBB Martin Griffiths mengatakan kepada Reuters pada Sabtu bahwa pekerjaan sedang dilakukan untuk mengembangkan sistem inspeksi “ringan”, dimana Israel dapat memeriksa kiriman tersebut tetapi memastikan aliran yang berkelanjutan.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement