Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Australia Kembalikan Artefak yang Diselundupkan ke China, Fosil Dinosaurus Usia 100 Tahun dan Patung Dinasti Tang

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 26 Oktober 2023 |17:34 WIB
Australia Kembalikan Artefak yang Diselundupkan ke China, Fosil Dinosaurus Usia 100 Tahun dan Patung Dinasti Tang
Australia kembalikan 3 artefak bersejarah ke China (Foto: Pemerintah Australia)
A
A
A

PERTH - Australia kembalikan tiga artefak bersejarah yang diselundupkan ke China atau Tiongkok.

Sebuah fosil dinosaurus yang berusia lebih dari 100 juta tahun dan dua patung Dinasti Tang diserahkan kepada pejabat Tiongkok di Canberra.

Polisi yang bekerja di perbatasan Australia telah menyita barang-barang tersebut dan merujuknya ke pihak berwenang untuk diselidiki.

Penyerahan ini dilakukan sesaat sebelum kunjungan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese ke Beijing pada bulan depan.

“Hari ini kita menyaksikan bagaimana dua negara dapat bekerja sama secara efektif untuk mengembalikan kekayaan budaya ke rumah yang seharusnya,” kata Menteri Seni Tony Burke pada Rabu (25/10/2023), dikutip BBC.

“Baik itu benda-benda penting budaya yang dimiliki Australia atau benda-benda luar negeri milik kami – benda-benda tersebut harus dikembalikan,” lanjutnya.

Barang-barang tersebut adalah fosil hyphalosaurus, spesies reptil berleher panjang yang hidup di timur laut Tiongkok antara 120 dan 133 juta tahun yang lalu. Kemudian patung Dinasti Tang (618 hingga 907 M) yang menggambarkan seorang penunggang kuda memainkan alat musik tiup. Sosok-sosok ini diketahui ditempatkan di kuburan untuk memastikan perjalanan yang aman menuju akhirat.

Lalu patung perunggu emas Dinasti Tang dari dewa Buddha Avalokitesvara, yang kemungkinan besar merupakan karya altar.

Menanggapi pertanyaan BBC, juru bicara pemerintah Australia mengatakan fosil tersebut diimpor pada 2020. Sedangkan barang-barang Dinasti Tang diimpor pada tahun berikutnya.

Barang-barang tersebut telah diekspor secara ilegal dari Tiongkok ke negara lain sebelum tiba di Australia.

Juru bicara itu mengatakan tidak ada yang diadili karena tidak ada bukti importir Australia mengetahui benda-benda tersebut telah diselundupkan keluar Tiongkok.

Upacara penyerahan tersebut juga menampilkan dua barang lainnya yang berasal dari Dinasti Ming dan Qing yang diberikan kepada Tiongkok oleh Galeri Nasional Australia dan seorang kolektor pribadi.

Kantor berita Xinhua melaporkan Duta Besar Tiongkok untuk Australia Xiao Qian menyampaikan rasa terima kasihnya yang tulus kepada pihak Australia pada upacara tersebut.

Media pemerintah Tiongkok melaporkan bahwa Australia dan Tiongkok telah bekerja sama selama tiga tahun terakhir untuk memfasilitasi pengembalian peninggalan budaya, benda seni, dan fosil yang diimpor secara ilegal.

Pada Agustus lalu, galeri nasional Australia mengembalikan tiga patung perunggu abad ke-9 dan ke-10 ke Kamboja, setelah penyelidikan selama satu dekade menemukan bahwa patung-patung tersebut dicuri.

Pada Maret lalu juga diumumkan bahwa empat tombak Aborigin yang diambil oleh penjelajah Inggris Kapten James Cook dan rombongan pendaratannya ketika mereka pertama kali tiba di Australia pada 1770 akan dikembalikan ke pemilik tradisionalnya.

Dalam beberapa bulan terakhir, Tiongkok semakin vokal menyerukan pengembalian artefak bersejarah yang dicuri dari mereka. Termasuk barang-barang yang saat ini dimiliki oleh British Museum.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement