JAKARTA – Peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari ini Sabtu (28/10/2023), menjadi penting karena menjelang tahun politik 2024. Dimana merupakan momen krusial bagi Indonesia karena akan ada tiga perhelatan besar yakni Pilpres, Pileg dan Pilkada.
“Melihat kondisi 2024 nantinya pemuda akan berperan penting dalam menentukan arah masa depan negara ini. DPT 2024 kurang lebih 204 juta dan kurang lebih 53% pemilih pemula atau generasi Z,” ujar Direktur Eksekutif Indigo, Radian Syam, Sabtu (28/10/2023).
Dalam menghadapi pemilu mendatang, pemuda dihadapkan pada berbagai tantangan yang memerlukan perhatian dan keterlibatan aktif.
“Pemuda adalah generasi yang akan mewarisi hasil keputusan pemilu 2024 dan kesadaran akan dampak keputusan tersebut sangat penting,”ujar Pakar Hukum Tata Negara dari Fakultas Hukum Univesitas Trisakti tersebut.

Pakar Hukum Tata Negara dari Fakultas Hukum Univesitas Trisakti, Radian Syam
Dia menambahkan, keterlibatan politik bagi pemuda menjadi penting untuk aktif terlibat dalam proses politik, mulai dari pemahaman isu-isu hingga partisipasi dalam pemilihan, pendidikan politik, memanfaatkan teknologi, dan turut serta dalam kampanye pemilihan.
“Pemuda diharapkan menjadi pilar penting dalam memastikan pemilu berlangsung sukses dan mencerminkan aspirasi rakyat. Antusiasme pemuda adalah kunci untuk masa depan demokrasi yang cerah di Indonesia,”ungkapnya.
“Namun harus juga disadari untuk tetap bijak dalam melihat kondisi Politik terlebih haru “Smart People are Never Controlled by Smartphone” ujar Radian Syam.
Oleh karena itu, dalam peringatan Sumpah Pemuda ini Radian menambahkan, masa depan negara tergantung pada partisipasi aktif rakyat dalam pemilu 2024. Serta Pemilu 2024 adalah kesempatan bagi pemuda Indonesia untuk berbicara dan memengaruhi arah negara.
“Mari bersama-sama menuju masa depan yang lebih serta menjalankan Pemilu 2024 agar berintegritas, stop hoaks, stop politik uang, karena di dalam pemilu ada hak konstitusional rakyat yang harus dijaga,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, Pemilu 2024 bukan hanya menjadi tugas penyelenggara pemilu, namun menjadi tugas seluruh rakyat Indonesia, termasuk generasi milenial yang cerdas dan kritis, yang mendambakan pemimpin yang jujur dan amanah, mampu membawa pada kemajuan.
“Generasi milenial jangan hanya menjadi penonton dan jangan hanya melaksanakan haknya saja Generasi muda generasi milenial harus mampu menebar energi positif, menebarkan virus-virus kebaikan, khususnya dalam hal pelaksanaan pengawasan pemilu partisipatif,”tuturnya.
Dalam Pemilu 2024 kata dia, pemuda memiliki peran strategis dengan menjual ide atau gagasan kepada pemangku kepentingan. “Bekerja sama dengan penyelenggara pemilu, ikut mengawasi dan menjadi bagian partai atau peserta Pemilu untuk mewujudkan Pemilu yang berkualitas,”tutupnya.
(Fahmi Firdaus )