JAKARTA - Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan, pihaknya telah menangkap sebanyak 104 pelaku tindak pidana terorisme selama 2023.
"Sampai saat ini total di tahun 2023 itu ada 104 yang ditangkap," kata Aswin kepada wartawan, Kamis (2/11/2023).
Aswin menegaskan, para pelaku teror ditangkap sebelum melancarkan aksinya. Sehingga, tidak ada eskalasi kejadian teror dalam tiga tahun terakhir.
BACA JUGA:
"Terdapat trend penurunan kejadian teror dan pelaku tindak pidana terorisme dalam 3 tahun terakhir," ucapnya.
Aswin menjelaskan, pada 2021 terdapat enam kejadian teror, kemudian pada 2022 ada satu. Lalu, tahun 2023 tidak ada kejadian teror hingga bulan Oktober.
"Dan kita berharap, tahun ini kita bisa menjaga agar negara kita bebas dari peristiwa teror," katanya.

Densus 88 Gerebek Teroris di Sukabumi, 3 Polres Diterjunkan Amankan Lokasi
Sebagai informasi, sepanjang Oktober 2023, Densus 88 Antiteror Polri berhasil mengamankan 59 pelaku tindak pidana terorisme dari tiga kelompok berbeda. Yakni kelompok Jamaah Islamiyah, Jamaah Ansharut Daulah, dan Anshor Daulah.
Aswin menjelaskan, Densus 88 menangkap 19 orang pada 2 hingga 23 Oktober 2023. Mereka merupakan jaringan struktural dari Jemaah Islamiyah.
"Ini mengingatkan lagi kepada kita bahwa jaringan struktural dari Jamaah Islamiyah masih ada dan terus eksis. Bukan sekadar simpatisan mereka adalah orang-orang atau personel yang menduduki jabatan struktural di organisasi jamaah Islamiyah," kata Aswin di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Aswin memerinci, satu orang ditangkap di Sumatera Barat, satu di Jawa Barat, lima di Sumatera Selatan, empat di Lampung, satu di Kalimantan Barat, dan tujuh di NTB.
"Ini 19 orang yang kategori pertama yang kita tangkap berkaitan dengan aktivitas mereka selaku anggota struktural Jamaah Islamiyah yang aktif menyebarkan propaganda terorisme dan materi-materi radikal, baik secara media sosial maupun pelatihan-pelatihan fisik yang dilakukan oleh mereka baik yang Jamaah Islamiyah maupun Anshor Dauhlah," katanya.