Menurut Heri, kegiatan pagelaran wayang golek yang dihelat relawan Sajajar telah digelar di sejumlah daerah. Sebelum Garut, seni pertunjukan wayang telah dilaksanakan di Kabupaten Kuningan.
"Setelah Garut, pertunjukan wayang nanti akan dilaksanakan di Sukabumi. Melalui pertunjukan ini, kami berharapa Pak Ganjar ke depan bisa lebih memperhatikan budaya-budaya di setiap daerah Indonesia, termasuk Jawa Barat," katanya.
Mengamini hal yang disampaikan Heri Herdiana, Rio Harto Nugroho, Ketua Relawan Japura Ganjar Garut Berjaya, mengatakan kegiatan tersebut merupakan ajang memperkenalkan seni pertunjukan wayang pada anak-anak secara langsung.
Rio memiliki harapan agar kesenian wayang golek dapat dikenal oleh anak-anak Jawa Barat, tidak melalui perantara media elektronik ataupun cetak. Ia menambahkan kegiatan dari relawan Sajajar ini membantu masyarakat mengenal terhadap budaya yang sangat jarang digelar.
"Terutama anak-anak bisa diperkenalkan, diperlihatkan langsung kesenian Sunda, menambah pengetahuan mereka. Alhamdulillah rupanya banyak juga anak-anak yang ikut nonton," ujar Rio.
Di sela-sela pagelaran berlangsung, seorang tokoh Punakawan, Cepot, memperkenalkan profil ringkas Ganjar Pranowo kepada masyarakat. Tokoh wayang yang memiliki nama lain Astrajingga ini juga memaparkan visi misi jaga lembur, jaga ulama, jaga budaya dan jaga ketahanan pangan dalam monolognya.
Bersama pagelaran wayang golek, dua pelawak Indonesia turut menghibur masyarakat Desa Sukarame dalam pesta rakyat ini. Dua komedian Tanah Air yang tampil pada acara itu adalah Dadang Usman "Ki Daus" dan Ade Batak.
(Angkasa Yudhistira)