Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Profil Arthur Balfour, PM Inggris yang Menandatangani Deklarasi Balfour

Assyifa Eka Putri , Jurnalis-Senin, 06 November 2023 |16:38 WIB
Profil Arthur Balfour, PM Inggris yang Menandatangani Deklarasi Balfour
Arthur James Balfour. (Foto: Gov.Uk)
A
A
A

Pada 1878 ia menjadi sekretaris pribadi pamannya dan empat tahun kemudian ia terpilih menjadi anggota Parlemen Konservatif untuk Hertford. Pada 1885 Balfour bersama Randolph Churchill turut berpartisipasi dalam menjatuhkan pemerintahan William Ewart Gladstone. 

Dilansir dari situs resmi Pemerintahan Inggris, Balfour dilantik menjadi Perdana Menteri Inggris pada 1902, setelah Lord Salisbury diturunkan dari jabatannya. Namun, Balfour harus mengundurkan diri pada 1905 karena kabinetnya terpecah dalam masalah perdagangan bebas.

Hubungannya yang buruk dengan Raja Edward VII juga berdampak pada kekalahan Balfour di Majelis Rendah dan Pemilihan Umum, menyebabkan dia dan partainya, Partai Liberal, kehilangan kursi di pemerintahan.

Namun, ia terus membawahi Partai Liberal hingga 1911 dan menjadi First Lord of the Admiralty dalam koalisi masa perang, kemudian diangkat menjadi Menteri Luar Negeri Inggris. Pada masa inilah Balfour menulis sebuah surat yang dikenal sebagai Deklarasi Balfour.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement