JAKARTA – Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin punya kisah menegangkan adu senjata dengan personel Mossad pengawal PM Israel, Yitzak Rabin. Peristiwa itu berlangsung saat Sjafrie bertugas sebagai Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Presiden Soeharto yang menghadiri sidang yang digelar Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.
Mengutip berbagai sumber, Presiden Soeharto menginap di kamar presidential suite Hotel Waldorf Towers lantai 41. Saat itu, Soeharto menjabat sebagai Ketua Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Kebijakannya sangat berpengaruh bagi negara anggotanya yang mayoritas negara-negara Timur Tengah (Timteng). Karena itu, Perdana Menteri (PM) Israel saat itu, Yitzak Rabin, ingin menemui Presiden Soeharto di hotel tempatnya menginap.
Yitzak Rabin bersama empat pengawalnya dari Mossad, yang merupakan pasukan khusus Israel kemudian datang untuk bertemu Presiden Soeharto. Namun, cara mereka bertindak tidak mematuhi protokol keamanan dan terkesan arogan. Yitzak Rabin beserta empat pengawalnya dicegat Paspampres sebelum masuk lift.
Terlebih saat itu Presiden Soeharto tengah menerima kunjungan Presiden Sri Lanka. Salah satu personel Paspampres yang ikut mencegat adalah Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.
Setelah menyampaikan maksud dan tujuannya, PM Yitzak Rabin beserta para personel Mossad itu dikawal Sjafrie menemui Presiden Soeharto. Namun, saat hendak memasuki lift, terjadi insiden menegangkan.
Saat itu, para pengawal Yitzak Rabin yang menaruh curiga menolak dan tidak mau satu lift dengan Sjafrie beserta dua personel Paspampres lainnya. Padahal, Sjafrie dan personel Paspampres lainnya sudah terdaftar dalam protokol Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) PBB. Mereka memang personel resmi pengamanan Presiden Soeharto.
Sjafrie lalu terlibat adu mulut dengan kepala pengawal Perdana Menteri Israel yang notabene jebolan Mossad itu, karena dianggap melanggar protokol keamanan Paspampres. Dengan gerakan sangat cepat, pengawal Yitzak Rabin yang merupakan pasukan elite Israel tersebut tiba-tiba sudah mengeluarkan senapan otomatis Uzi dari balik jasnya hendak menempelkan moncong senapan ke perut Sjafrie. Tidak hanya itu, dia mencengkeram leher Sjafrie dengan keras.
Namun, Sjafrie tak kalah gesit dan sudah menempelkan terlebih dahulu pistol Baretanya ke perut pengawal itu. Kejadian menegangkan itu bahkan membuat Perdana Menteri Yitzak Rabin cemas. Hal itu lantaran dua personel Paspampres lainnya juga sudah siap dengan senjatanya masing-masing.