Costa akan tetap menjabat sampai ada keputusan presiden. Rebelo de Sousa memanggil partai politik untuk berkonsultasi pada Rabu, (8/11/2023) dan badan konsultasinya, Dewan Negara, pada Kamis, (9/11/2023).
Sejak menjabat pada 2015 setelah krisis utang dan dana talangan internasional, Costa telah memimpin periode pertumbuhan ekonomi yang kuat di mana pemerintahan berturut-turutnya menghapuskan defisit anggaran dan mengurangi beban utang, sehingga mendapat pujian di Eropa atas kebijakan fiskal yang baik.
Namun masa jabatan terakhir Costa, yang dimulai pada awal 2022 ketika partainya secara mengejutkan memenangkan mayoritas dalam pemilu cepat, dirusak oleh berbagai skandal, termasuk kontroversi seputar maskapai penerbangan milik negara TAP pada Januari 2023, yang menyebabkan partai-partai oposisi menuntut pengunduran diri pemerintahan Costa.
(Rahman Asmardika)