GAZA – Hamas dilaporkan merilis video yang menujukkan bentrokan dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza. Meskipun IDF telah mengepung Kota Gaza dan menghabiskan lebih dari sebulan menargetkan posisi dan terowongan Hamas, rekaman serangan yang baru-baru ini dirilis oleh Hamas dan dianalisis oleh CNN membantu menggambarkan betapa sulitnya menghentikan Hamas.
CNN telah melakukan geolokasi sejumlah bentrokan yang terlihat dalam video Hamas ke tiga lokasi utama. Yakni kamp pengungsi Al-Shati, Atatra dan Beit Hanoun. Video tersebut dirilis setelah invasi darat Israel dimulai.
Pertempuran yang tersisa yang tidak dapat dilakukan geolokasi oleh CNN terjadi di jalan-jalan kota yang sangat padat atau di daerah pedesaan, terutama di kebun zaitun.
Keberhasilan keseluruhan serangan Hamas yang digambarkan tidak jelas dalam video tersebut, yang merupakan propaganda yang banyak diedit dan disunting. Misalkan apakah sebagian besar pejuang mereka selamat dan apakah mereka menyebabkan korban jiwa pada personel IDF atau melumpuhkan peralatan. Hamas hanya memuji keberhasilan misinya dalam videonya.
Namun, Hamas yang menerbitkan rekaman kamera tubuh para pejuangnya yang melakukan penyergapan menunjukkan bahwa setidaknya satu pejuang mereka selamat dan membawa kembali rekaman tersebut.
Analis militer CNN dan pensiunan Letjen Amerika Serikat (AS) Mark Hertling meninjau video tersebut dan mengatakan bahwa Hamas kemungkinan besar menggunakan granat berpeluncur roket, yang berpotensi menghancurkan beberapa kendaraan militer, seperti pengangkut personel lapis baja.
Seorang juru bicara IDF menolak mengomentari jumlah kendaraan militer yang dinonaktifkan atau dihancurkan selama invasi darat, dengan alasan “pertimbangan keamanan operasional.”
Membersihkan terowongan Hamas yang berisi persediaan senjata dan pejuang di dalamnya kemungkinan akan memakan waktu berbulan-bulan. Selain itu, pejuang Hamas kini juga dapat menggunakan sisa-sisa serangan militer Israel – reruntuhan bangunan – sebagai perlindungan untuk melakukan penyergapan.
Hertling mengatakan bahwa mencoba menghentikan penyergapan ini akan seperti "mendera" kecuali IDF mampu melumpuhkan setiap kompleks terowongan atau poros terowongan.
“Ini akan memakan waktu berbulan-bulan untuk melakukan hal itu,” katanya, sambil menekankan bahwa operasi pembersihan tidak dapat dilakukan dengan kendaraan.
Tentara IDF harus membersihkan setiap bangunan satu per satu, yang akan membuat mereka terkena tembakan senapan dan penembak jitu dari Hamas dan, pada gilirannya, berisiko meroketnya jumlah korban.
Hamas mengatakan video tersebut diambil pada tanggal 2, 3, 5, dan 6 November lalu. Analisis CNN tidak dapat memastikan secara independen jangka waktu tersebut, namun panjang dan arah bayangan dalam video tersebut juga menunjukkan bahwa banyak penyergapan terjadi pada hari yang berbeda. atau terjadi beberapa jam terpisah.
Di sebagian besar lokasi, pejuang Hamas terlihat melakukan beberapa penyergapan, pada waktu berbeda sepanjang hari.
(Susi Susanti)