JAKARTA - Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Izak Pangemanan menegaskan, pada penyelenggaraan Pemilu 2024, pihaknya bakal mengamankan 28 kabupaten. Pihaknya juga akan fokus pada lima daerah rawan gangguan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua. Kelima daerah itu adalah Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nduga, Intan Jaya, dan Puncak.
"Kita akan amankan semua termasuk ada 5 daerah trouble spot yang masih rawan gangguan KST yaitu Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nduga, Intan Jaya, dan Puncak," kata Izak saat melakukan video conference dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto dalam Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 di Monas, Jakarta pada Rabu (8/11/2023).
"Kita akan gelar semua kekuatan pasukan kita terfokus pada daerah-daerah yang memang akan rawan mendapatkan gangguan," sambungnya.
Total pasukan yang akan dilibatkan untuk pengamanan pemilu, kata Izak, mencapai 8 ribu orang. Namun, selain kekuatan personel, Izak mengungkap, pihaknya juga mengerahkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk mengamankan daerah rawan KST.
"Kemudian kami laporkan juga bahwa dalam rangka pengamanan ini kami juga mengerahkan 89 unit alutsista," katanya.
"Untuk daerah-daerah yang masih rawan KST sudah kami tempatkan di sana ada mobil-mobil rantis baja yang siap untuk mendukung apabila terjadi gangguan," sambungnya.
Sedangkan untuk kabupaten lainnya, kata Izak, semuanya cenderung sudah bisa diatasi. Izak menjamin pengamanan dapat dilakukan dengan baik daerah tersebut.
Merespons laporan Pangdam Cenderawasih, KSAD Jenderal Agus Subiyanto mengatakan pengamanan di Papua harus disesuaikan dengan klasifikasi kerawanan yang ada di sana.
"Pada intinya pengamanannya harus disesuaikan dengan klasifikasi yang ada di sana. Silakan dimanfaatkan pasukan yang ada di sana, pasukan yang organik atau yang sedang melaksanakan tugas operasi," katanya.
Agus meminta Pangdam Cenderawasih dapat terus berkoordinasi dengan unsur Polri dan semua elemen Forkopimda, termasuk dengan masyarakat, seperti tokoh pemuda, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat.
"Semua diajak untuk duduk bareng, sehingga pemilu damai di Papua bisa terlaksana dengan baik. Terima kasih Pangdam atas laporannya," ucapnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)