Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Indonesia Kembali Dinobatkan Sebagai Negara Paling Dermawan Sedunia

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 10 November 2023 |06:38 WIB
Indonesia Kembali Dinobatkan Sebagai Negara Paling Dermawan Sedunia
Ilustrasi. (Foto: X)
A
A
A

LONDON – Indonesia kembali menempati peringkat pertama negara paling dermawan di dunia menurut World Giving Index 2023 yang dirilis Charities Aid Foundation (CAF). Ini adalah tahun keenam berurut-turut Indonesia berada di posisi tersebut.

World Giving Index 2023 menyebutkan bahwa 4,2 miliar orang di seluruh dunia membantu seseorang yang tidak mereka kenal, menyumbangkan waktu atau menyumbangkan uang untuk tujuan baik. Indeks ini mencakup data dari survei masyarakat di 142 negara di dunia.

Ukraina berada di peringkat kedua negara paling dermawan, meningkat pesat dari skor tahun lalu, dimana negara ini menduduki peringkat 10. Peringkat ketiga ditempati Kenya, sementara di posisi keempat adalah salah satu negara termiskin di dunia, Liberia.

Hanya tiga dari 10 negara teratas yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar di dunia (Indonesia, Amerika Serikat, dan Kanada).

CAF World Giving Index adalah salah satu survei amal terbesar yang pernah dilakukan, dengan mewawancarai jutaan orang di seluruh dunia sejak 2009. Indeks tahun ini mencakup data dari 142 negara di mana masyarakatnya ditanyai tiga pertanyaan: apakah mereka membantu orang asing, diberi uang atau menjadi sukarelawan untuk tujuan baik selama sebulan terakhir.

Data baru yang tersedia tahun ini menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi kemurahan hati global:

- Orang yang memiliki keyakinan agama yang kuat memiliki skor indeks pemberian yang lebih tinggi secara keseluruhan, kecuali di Eropa yang tidak memberikan perbedaan.

- Orang-orang yang menilai hidupnya secara positif lebih cenderung memberikan sumbangan untuk amal, dengan beberapa negara paling bahagia di dunia berada di peringkat 10 besar yang menyumbangkan uang (Swedia, Denmark, Belanda, dan Islandia).

- Para imigran lebih besar kemungkinannya untuk menyumbang dibandingkan warga negara, khususnya di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Utara.

“CAF World Giving Index memberi kita alasan untuk optimisme penuh harapan pada saat terjadi ketidakstabilan besar. Kemurahan hati adalah sifat bawaan dari perilaku manusia dan mengikat kita semua sebagai komunitas global. Keberagaman negara yang memimpin indeks ini menyoroti hal ini: negara-negara tersebut mencakup spektrum pembangunan ekonomi, geografi, bahasa, agama dan budaya Memberi adalah tentang membangun hubungan dengan orang-orang di sekitar kita, baik mereka yang berada di seberang jalan atau di belahan dunia lain,” kata Neil Heslop OBE, Kepala Eksekutif Charities Aid Foundation.

“Itulah sebabnya kami menyerukan kepada pemerintah untuk berbuat lebih banyak untuk mendorong mereka yang mampu, untuk memberikan uang dan waktu untuk menumbuhkan organisasi masyarakat sipil yang dinamis dan tangguh ketika mereka menghadapi tantangan sosial dan lingkungan serta dampak konflik dan perpindahan penduduk.”

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement