Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Fakta Satpam Copot Bendera Palestina di Bekasi, Berujung Damai

Arief Setyadi , Jurnalis-Jum'at, 10 November 2023 |05:13 WIB
5 Fakta Satpam Copot Bendera Palestina di Bekasi, Berujung Damai
Viral Satpam copot bendera Palestina berujung damai di Bekasi (Foto: Jonathan Simanjuntak)
A
A
A

JAKARTA - Viral di media sosial peristiwa pencopotan bendera Palestina di Kota Bekasi. Dalam unggahan akun Instagram @lensa_berita_jakarta memperlihatkan seorang petugas keamanan yang tengah beradu mulut dengan seorang pengendara motor.

Berikut fakta-faktanya:

1. Hendak antar paket 

Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi menimpa seorang kurir bernama Tentara Juantoro (28). Tentara menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu 8 November 2023 kemarin, pada pukul 15.00 WIB.

Ia mendatangi kawasan Apartemen Spring Lake Summarecon Bekasi untuk mengantar paket. Ia mengendarai motor boks yang telah ditempelkan bendera Palestina.

Tentara mengaku tak sadar ketika bendera Palestina miliknya telah dilepas oleh satpam hingga akhirnya pihak keamanan itu mendatangi dirinya.

2. Bendera Palestina dicopot Satpam karena penghuni tidak suka 

Menurut Tentara, dari pengakuan satpam yang didapatinya, ternyata bendera itu dilepas lantaran ada penghuni yang tidak suka.

"Dicopot ditaruh jok, terus saya tanya (ke satpam) kenapa dicopot, dia bilang ada penghuni yang enggak suka saya pasang bendera Palestina," kata Tentara di Bekasi, Kamis 9 November 2023.

3. Tak terima, bendera Palestina kembali dipasang

Tidak terima alasan dengan alasan tersebut, Tentara kemudian kembali ke gudang tempatnya mengambil paket. Ia kemudian kembali menempelkan bendera Palestina di motor boksnya dengan mengikatnya menggunakan kabel ties.

Kemudian, Tentara kembali ke kawasan tersebut untuk mengantar paket kembali. Saat itu, ia kembali menerima teguran dari satpam setempat. "Nah pas saya masuk lagi ke apartemen, sekuriti yang tadi datang, 'bang lepas benderanya' saya enggak mau," ungkapnya.

4. Diusir dan dikejar

Tentara yang kembali memasang bendera Palestina ke kawasan tersebut untuk mengantar paket kembali menerima teguran dari satpam setempat. Kemudian, dirinya diusir hingga dikejar satpam.

"Terus dia bilang 'keluar kamu', abis itu saya ambil HP, saya rekam, udah kelanjutannya begitu saya dikejar terus sampai dalam seperti yang di video," kata Tentara.

Video perdebatan itu kemudian viral di media sosial. Pada hari ini, Kamis 9 November, video itu turut direspon oleh sejumlah masyarakat dengan mendatangi kawasan Summarecon Bekasi. Satpam copot bendera Palestina.

5. Berujung damai, satpam dinonaktifkan

Kapolsek Bekasi Utara Kompol Yuliati belum menjelaskan secara rinci. Namun, polisi disebut tengah melakukan mediasi antara kedua belah pihak.

“Sudah (mengecek ke lokasi), polisi sedang melakukan mediasi,” ujarnya.

Sejumlah masyarakat juga mengawal mediasi yang mempertemukan antara satpam dan kurir paket. Pertemuan itu menghasilkan perdamaian.

Dihadiri juga Ketua Aliansi Peduli NKRI & Korlap Aksi Bela Palestina Ismail Ibrahim. Ia mengaku hadir dalam pertemuan memediasi kedua belah pihak, termasuk dalam pertemuan itu ada di dalamnya pihak dari Polres Metro Bekasi Kota dan manajemen dari Summarecon Bekasi.

“Pelaku mengakui sebagai pelaku, ini kami apresiasi. Yang kedua (pelaku) dengan kelakuan yang salah itu kemudian minta maaf kepada seluruh umat islam wabilkhusus kepada seluruh warga Indonesia,” tuturnya.

Pelaku juga mengaku aksi pencopotan bendera dilakukan secara spontan. Padahal, tidak ada aturan dari Summarecon Bekasi yang memuat larangan yang dimaksud.

“Menurut hasil tadi, ini adalah spontanitas pelaku. Bukan ada kaitan dengan aturan Summarecon,” katanya.

Head of Corporate Communications Rulli Lazuardi menjelaskan tindakan satpam itu bukan merupakan kebijakan yang diterapkan oleh Summarecon Bekasi.

“Maka perlu kami klarifikasi bahwa tindakan tersebut adalah inisiatif spontan dari Security yang bersangkutan dan bukan menjadi kebijakan Summarecon,” ungkap Rulli dalam keterangannya.

Satpam tersebut langsung dinonaktifkan. Bersamaan dengan itu, satpam itu juga telah menyadari kekeliruan tindakannya dan langsung melakukan permohonan maaf.

"Saat ini, anggota Security tersebut telah dinonaktifkan. Yang bersangkutan telah menyadari kekeliruannya dan sudah menyampaikan permohonan maaf langsung kepada Kurir tersebut, dengan didampingi pihak kepolisian dan disaksikan oleh beberapa organisasi kemasyarakatan,” katanya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement