SANTIAGO - Pada Januari 2014, tim sepak bola dalam liga teratas Chile menjadi pusat kontroversi karena seragam mereka yang menampilkan seluruh peta Israel sebagai bagian dari Palestina.
Isu Palestina memang bukan hal yang asing di Chile, dengan perkiraan sekira 300.000 pengungsi Palestina di negara ini, menjadikannya salah satu jumlah pengungsi terbesar di luar Timur Tengah.
Meskipun mendapat protes dan penolakan dari komunitas Yahudi di Chile, Deportivo Palestino, sebuah Klub Olahraga Palestina, memutuskan untuk tetap menggunakan seragam kontroversial tersebut.
Club Deportivo Palestino merupakan klub sepak bola profesional yang bermarkas di Santiago, Chile. Klub ini aktif berkompetisi di Primera División de Chile.
Pertandingan kandang yang menampilkan Club Deportivo Palestino dilangsungkan di Estadio Municipal de La Cisterna dengan kapasitas sekira 8.000 kursi.
Club Deportivo Palestino didirikan pada 20 Agustus 1920 selama kompetisi kolonial di Osorno, Chile. Klub ini berasal dari sekelompok orang Palestina, dan namanya mencerminkan asal usul komunitas Palestina di Chile.
Menurut sejarawan Amerika, Brenda Elsey, pada 1940-an, para pemimpin komunitas imigran Arab berharap menemukan tempat dalam budaya populer dan memutuskan untuk berpartisipasi dalam sepak bola.