JAKARTA - Mengulik siapa Abu Ubaidah juru bicara Al Qassam? Lantaran namanya menjadi perbincangan di media sosial setelah muncul dalam video dengan pernyataan yang menyoroti perjuangan Palestina dalam menghadapi Israel.
Melalui perannya, Abu Ubaidah berusaha memperoleh dukungan dari masyarakat internasional terhadap perjuangan Palestina. Dia pun seorang tokoh penting yakni menjadi juru bicara Hamas yang merupakan organisasi politik dan militer Palestina.
Lantas siapa Abu Ubaidah juru bicara Al Qassam? Dilansir dari Asharq Al-Awsat, ternyata sosoknya telah muncul di layar sejak 7 Oktober, setelah Mohammad Al-Deif, komandan Al-Qassam, mengumumkan dimulainya operasi Banjir Al-Aqsa.
Adapun Abu Ubaida dikenal pertama kali pada tahun 2002 sebagai salah satu petugas lapangan Al-Qassam. Ia berbicara kepada hampir semua media dan konferensi pers, namun tidak pernah memperlihatkan wajahnya, mengikuti contoh mantan pemimpin Al-Qassam, Imad Aqel, yang dibunuh oleh Israel pada tahun 1993.
Setelah penarikan Israel dari Gaza pada tahun 2005, Abu Ubaida secara resmi ditunjuk sebagai juru bicara Al-Qassam.
Dia tinggal di Jabalia, timur laut Gaza, menurut informasi terbatas yang bersumber dari Israel. Rumahnya dibom beberapa kali, pada tahun 2008, 2012, 2014, dan pada perang saat ini di Gaza.
Pada perang tahun 2014, ia mengumumkan penculikan tentara Israel Shaul Aron di tengah konfrontasi darat.
Warga Palestina pada saat itu turun ke jalan di Tepi Barat secara spontan, meneriakkan “perlawanan”.
“Abu Ubaida” sebelumnya memiliki akun di Twitter dan satu lagi di Facebook, sebelum ditutup.
Saat ini, ia mempublikasikan pesan-pesannya di situs resmi Al-Qassam dan menggunakan aplikasi Telegram dan saluran “Al-Aqsa” yang berafiliasi dengan Hamas untuk menyiarkan videonya, yang diterbitkan ulang oleh berbagai saluran satelit dan media.
Israel mengaku mengetahui identitas sebenarnya juru bicara Hamas tersebut. Juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan, orang bertopeng tersebut, Hudhayfah Kahlout, bersembunyi di balik keffiyeh, dan nama panggilannya adalah Abu Ubaida.
Sebelum perang tahun 2014, Abu Ubaida memaparkan tesis masternya di Universitas Islam Fakultas Dasar-Dasar Agama dengan judul “Tanah Suci antara Yudaisme, Kristen, dan Islam”. Saat ini, ia dianggap sebagai ujung tombak “perang psikologis melawan Israel.”
Demikian informasi siapa Abu Ubaidah juru bicara Al Qassam.
(RIN)
(Rani Hardjanti)