Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Momen Jokowi Kunjungi dan Salat Asar di Masjid Yarrow Mamout

Raka Dwi Novianto , Jurnalis-Selasa, 14 November 2023 |10:31 WIB
Momen Jokowi Kunjungi dan Salat Asar di Masjid Yarrow Mamout
Presiden Jokowi (Foto: BPMI)
A
A
A

 

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Masjid Yarrow Mamout yang berada di kawasan Georgetown University, Washington DC, Amerika Serikat, Senin 13 November 2023.

Hal tersebut dilakukan Presiden Jokowi usai memberikan kuliah umum pada kampus tersebut.

Dalam kunjungannya ke Masjid Yarrow Mamout itu, Presiden Jokowi disambut serta diberikan penjelasan oleh Ketua Masjid Yahya Handi. Kepala Negara kemudian melaksanakan solat asar berjamaah di masjid tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Indonesia dianugerahi oleh perbedaan dan keberagaman yang mampu mempersatukan bangsa. Dalam pengelolaannya, Indonesia memiliki ideologi Pancasila yang menjadi panduan dalam kehidupan bernegara.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menyampaikan kuliah umum yang diikuti oleh hampir 500 peserta yang terdiri dari akademisi hingga mahasiswa di Gaston Hall, Gedung Healy, Georgetown University, Washington DC,

“Dalam mengelola keberagamannya Indonesia memiliki panduan, memiliki ideologi yaitu Pancasila, unity in diversity yang menginspirasi di setiap sendi-sendi kehidupan termasuk kehidupan bernegara,” kata Presiden.

Presiden melanjutkan, bagi Indonesia suatu perbedaan yang berakhir pada rivalitas dan kompetisi antarnegara merupakan hal yang wajar. Namun demikian, dirinya menekankan pentingnya mengelola perbedaan tersebut agar tidak menimbulkan konflik terbuka yang dapat dipicu oleh ketidakstabilan kawasan.

 BACA JUGA:

“Yang namanya communication, room for dialogue, collaboration, cooperation itu menjadi kunci untuk mencapai stabilitas dan perdamaian baik di kawasan maupun di dunia,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menekankan bahwa Indonesia terbuka untuk membangun kerja sama dengan semua negara. Indonesia juga menyatakan sikap tidak berpihak pada kekuatan manapun kecuali pada perdamaian dan kemanusiaan.

 BACA JUGA:

“Itulah prinsip yang kami bawa di keketuaan Indonesia di G20 dan ASEAN yang dijalankan dalam situasi dunia yang terbelah dengan rivalitas yang sangat tajam dan geopolitik yang memanas,” tekannya.

Saat ini, menurut Presiden, dunia sedang menghadapi permasalahan kemanusiaan dengan masih terjadinya perang di Rusia-Ukraina dan daerah konflik Israel-Palestina. Kepala Negara meyakini solidaritas dan kepemimpinan global menjadi kunci untuk keluar dari konflik kemanusiaan yang berkepanjangan.

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan kita harus tunaikan tanggung jawab ini sekarang juga,” tandasnya.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement