JAKARTA - Analis Utama Politik Keamanan LAB 45 Christian Guntur Lebang memaparkan temuan hasil riset LAB 45 bahwa transformasi digital Indonesia menempati posisi bawah hingga menengah dalam konteks global.
Dengan kata lain, posisi relatif Indonesia pada aspek transformasi digital di tingkat global belum cukup baik. Melansir empat pilar transformasi digital dari Kominfo, Christian Guntur Lebang memaparkan bahwa Indonesia masih memiliki sejumlah tantangan yang berkutat pada elemen infrastruktur digital, masyarakat digital, ekonomi digital, dan pemerintahan digital.
Hingga saat ini, berbagai regulasi dan kebijakan sektor digital telah diterbitkan untuk mengakomodasi berbagai tantangan tersebut. Akan tetapi, tumpang tindih kewenangan antarbirokrasi masih menjadi hal yang belum dapat dipisahkan.
Selain itu, isu persaingan geopolitik, ancaman siber, dan konsumsi energi yang cukup besar akan menjadi tantangan yang akan mengiringi transformasi digital di Indonesia.
Melalui kebijakan yang menyasar pada perbaikan infrastruktur digital, kualitas SDM, dan tata kelola digital, diharapkan mampu menjawab berbagai permasalahan percepatan transformasi digital di Indonesia.
Paparan itu diutarakan dalam Seminar “Menelusuri Langkah Akselerasi Transformasi Ekonomi Digital di Indonesia” yang digelar pada hari Senin (13/11/2023). Seminar ini merupakan kerja sama antara lembaga riset Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) dan Universitas Padjajaran (UNPAD).
Seminar dibuka oleh sambutan dari Dr. Wa Ode Zusnita Muizu (Kaprodi Manajemen FEB UNPAD) dan diikuti dengan Arie Pratama (Manajer Riset dan Kerja Sama, mewakili Dekan FEB UNPAD).