Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

TNI AU Ungkap Dua Tim Evakuasi Pesawat Super Tucano

Muhammad Farhan , Jurnalis-Jum'at, 17 November 2023 |21:19 WIB
 TNI AU Ungkap Dua Tim Evakuasi Pesawat Super Tucano
Pesawat tempur TNI AU jatuh (foto: dok ist)
A
A
A

JAKARTA - TNI Angkatan Udara (AU) mengungkapkan, terdapat dua tim evakuasi pesawat tempur Super Tucano yang gugur di Lereng Gunung Bromo, Pasuruan, Jawa Timur, saat latihan formasi pada Kamis siang kemarin (16/11/2023).

Dua tim tersebut terdiri dari satu tim Pusat Kelaikan dan Keselamatan Terbang Kerja TNI AU (Puslaiklambangja) beserta Skuadron Teknik (Skatek) TNI AU, kemudian tim kedua yang terdiri dari pasukan komando gerak cepat (Kopasgat) TNI AU.

Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati, saat menyampaikan informasi terkini investigasi insiden kecelakaan pesawat tempur Super Tucano yang membuat gugur empat penerbang Perwira Menengah dan Tinggi TNI AU.

"Tim ada dua. Saya lihat sendiri. Ada tim inti dari Puslaiklambangja TNI Angkatan Udara, didampingi oleh tim dari skadron teknik dan depo teknik. Selanjutnya didampingi pasukan dari Kopasgat, itu dua tim," ujar Agung saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jumat (17/11/2023).

Agung menuturkan, masing-masing dari dua tim evakuasi tersebut terdiri dari sepuluh personil. Namun dirinya tidak menampik, akan adanya kemungkinan penambahan personil guna mengevakuasi bangkai pesawat tempur Super Tucano tersebut.

"Jumlah sekitar masing masing sepuluh, tapi lebih banyak lagi karena untuk angkut-angkut," terang Agung.

Kendati demikian, Agung juga mengungkapkan sisa dua pesawat tempur ringan Super Tucano yang selamat dari insiden kecelakaan latihan formasi langit Gunung Bromo, Pasuruan, Jawa Timur, untuk sementara tidak diperbolehkan untuk terbang.

Keputusan ini ditentukan lantaran TNI AU masih menginvestigasi penyebab kecelakaan yang menyebabkan empat penerbang TNI AU gugur dalam tugasnya.

Dia pun mengatakan, dua pesawat tempur Super Tucano yang selamat ini tengah dibutuhkan untuk mengumpulkan data supaya informasi dugaan adanya kesalahan teknis dapat dicegah ke depannya.

"Ke depannya sementara pesawat tucano akan sementara tidak akan diterbangkan sampai data awal apakah ada kesalahan teknis," ungkap Agung.

Jika tidak ditemukan adanya kesalahan teknis, Agung menyampaikan kedua pesawat tempur tersebut tentunya akan diterbangkan kembali.

"Karena data teknis (tidak diperoleh), tentu akan diterbangkan lagi," katanya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement