Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

21 Orang Tewas Akibat Hujan Deras Hantam Republik Dominika, 13.000 Dievakuasi

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 20 November 2023 |19:03 WIB
21 Orang Tewas Akibat Hujan Deras Hantam Republik Dominika, 13.000 Dievakuasi
21 orang tewas akibat hujan deras menghantam Republik Dominika (Foto: EPA)
A
A
A

REPUBLIK DOMINIKA – Sedikitnya 21 orang tewas di Republik Dominika setelah hujan lebat selama akhir pekan yang menyebabkan ribuan warga mengungsi.

Investigasi telah diluncurkan setelah sembilan orang tewas ketika hujan lebat menyebabkan runtuhnya dinding terowongan jalan raya di ibu kota Santo Domingo.

Lebih dari 13.000 orang dievakuasi ke daerah aman setelah hujan lebat

Pusat Operasi Darurat (COE) mengatakan hujan menyebabkan rumah-rumah terendam banjir, pemadaman listrik, dan merusak jembatan serta jalan.

Tiga anak termasuk di antara mereka yang tewas.

Presiden Dominika Luis Abinader menyebutnya sebagai “peristiwa curah hujan terbesar yang pernah ada” dalam sejarah negaranya, menyusul badai deras selama 48 jam terakhir.

Negara Karibia ini dilanda hujan lebat dengan rekaman di media sosial menunjukkan aliran air mengalir melalui jalan-jalan dan menghanyutkan kendaraan.

Dikutip BBC, COE mengatakan lebih dari 2.500 orang berhasil diselamatkan dan lebih dari 2.600 rumah terkena dampak badai.

Selain itu, 45 komunitas tidak memiliki komunikasi pada Minggu (19/11/2023) sore.

Kedutaan besar Amerika Serikat (AS) mengatakan curah hujan, yang diakibatkan oleh depresi tropis, diperkirakan akan terus berlanjut di seluruh wilayah negara itu hingga Senin (20/11/2023).

Mayoritas dari 32 provinsi di negara tersebut masih berada dalam peringatan cuaca merah dan kuning.

Presiden Abinader mengatakan kelas-kelas telah ditangguhkan hingga Rabu untuk mengevaluasi sekolah-sekolah yang mungkin terkena dampak dan menjamin keselamatan generasi muda.

Dia menulis di X, sebelumnya Twitter, bahwa dia "sangat terkejut dengan hilangnya nyawa akibat hujan lebat" dan menawarkan "dukungan tanpa syarat kepada semua yang terkena dampak keadaan darurat ini".

Kantor berita AFP melaporkan empat dari mereka yang tewas adalah warga negara AS, dan tiga lainnya berasal dari negara tetangga Haiti.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement