JAKARTA – Kolonel (Purn) Sujudiman Saleh selamat dari maut saat Operasi Seroja di Timor Timur pada tahun 1975. Situasi mengerikan dialaminya saat pesawat yang mereka tumpangi ditembaki musuh.
Sujudiman merupakan salah satu veteran Indonesia. Ia mengikuti Operasi Seroja ketika anak keduanya baru saja lahir. Tak ayal, sangat berat bagi Sujudiman Saleh untuk tingggalkan keluarganya. Namun, karena harus menjalankan tugasnya ia pun sulit untuk menolak.
Sujudiman Saleh mendapatkan tugas yang sangat rahasia, pada jam 3 pagi ia dijemput untuk berkumpul di pesawat dengan nomor 1309. Namun pesawat tersebut baru terbang pada jam 12.30 menuju Bandung.
BACA JUGA:
“Saya pergi ke Bandung, di sana tiba-tiba mengangkut pasukan Kopasgat dan Kopassus totalnya 90 orang dengan perlengkapan,” ujar Sujudiman, dikutip dari YouTube TNI AD.
Pada saat itu tidak ada satupun prajurit termasuk dirinya yang mengetahui di mana mereka akan ditugaskan. Setelah meninggalkan Bandung, mereka diperintahkan berangkat ke Madiun untuk mengambil perlengkapan senjata dan logistik dimasukkan ke dalam pesawat.
Sekitar tengah malam, komandannya meminta Sujudiman Saleh dan 7 Armada Angkatan Udara untuk terbang ke Timur.
BACA JUGA:
Namun semua belum diberitahu di mana akan bertugas. Di tengah perjalanan komandannya baru memberikan informasi bahwa pasukan akan diterjunkan, kemudian ia sibuk membaca peta.
Saat sedang berada di udara, ia mendengar suara meriam dari bawah. Pesawat lain memberikan informasi bahwa mereka sedang ditembaki.