JAKARTA - Dalam sejarah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat, Letjen (purn) Sjafrie Sjamsoeddin adalah salah satu jenderal baret merah yang telah mengalami berbagai misi berbahaya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Salah satu peristiwa menarik melibatkan Sjafrie adalah saat ia ditugaskan sebagai bagian dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk mengawal Presiden Soeharto dalam kunjungannya ke Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.
Melansir beragam sumber dan arsip Okezone, pada saat itu, Presiden Soeharto menjabat sebagai Ketua Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan memiliki pengaruh besar terutama di negara-negara Timur Tengah. Perdana Menteri Israel, Yitzak Rabin, berkeinginan untuk bertemu dengan Soeharto di hotel tempatnya menginap.
Namun, kehadiran Rabin dan empat pengawal Mossad dari Israel menimbulkan ketegangan karena mereka tidak mematuhi protokol keamanan dan terkesan arogan.
Sjafrie dan anggota Paspampres lainnya melakukan tindakan pencegahan, namun ketegangan mencapai puncaknya ketika pengawal Rabin menolak berbagi lift dengan Sjafrie dan personel Paspampres lainnya.
Meskipun mereka sudah terdaftar dalam protokol Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) PBB sebagai personel resmi pengamanan Presiden Soeharto, pengawal Rabin menunjukkan sikap tidak kooperatif.