SEORANG balita, Azka (3) masuk ke dalam sumur di dalam rumahnya di Kampung Cihuni, Desa Cimaragas, Kecamatan Pangatikan, Garut, Jawa Barat, pada Sabtu 25 November 2023.
Beruntung, anak ini berhasil diselamatkan tim penyelamat Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Garut yang dikerahkan ke lokasi. Berikut sejumlah faktanya:
1. Sumur Sedalam 20 Meter
Azak tercebur ke dalam sumur yang memiliki kedalaman 20 meter. Sumur tempat anak tersebut terperosok berada di dalam dapur. Dengan sigap, para petugas berperalatan lengkap langsung melakukan proses evakuasi ke dalam sumur berdiameter sempit tersebut.
"Dinas Damkar Kabupaten Garut berhasil melaksanakan evakuasi anak yang jatuh ke dalam sumur," kata Kepala Dinas Damkar Garut, Eded Komara Nugraha.
2. Sumur Sedang Diperbaiki
Kepala Dinas Damkar Garut, Eded Komara Nugraha menyebut proses evakuasi berhasil dilakukan pada pukul 09.55 WIB. Peristiwa anak masuk ke dalam sumur ini merupakan kecelakaan.
"Menurut keterangan warga, anak ini masuk ke dalam sumur yang sedang diperbaiki. Mengetahui ada anak masuk sumur, warga langsung menghubungi Dinas Damkar Garut untuk dilakukan upaya penyelamatan," ujarnya.
3. Penyelamatan Berlangsung Dramatis
Kepala Dinas Damkar Garut, Eded Komara Nugraha mengatakan, petugas melakukan proses evakuasi secara cermat. Tindakan penyelamatan pun dilakukan secara hati-hati.
"Sudah ada warga yang turun ke dalam sumur. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati. Berselang beberapa menit kemudian korban berhasil dievakuasi," ucapnya.
Proses penyelamatan anak dari dalam sumur di Kecamatan Pangatikan Garut itu direkam melalui video kamera ponsel. Dengan dibantu warga, petugas Damkar Garut terlihat berusaha keras untuk mengangkat balita itu ke atas permukaan.
4. Korban Sadar dan Menangis
Belum diketahui bagaimana kondisi kesehatan korban usai diselamatkan. Namun dalam rekaman video, anak tersebut dalam keadaan sadar dan tampak menangis ketika dipangku seorang pria ke luar dapur tempat sumur berada.
Sementara warga lain tampak berkumpul di luar. Meski berlangsung lancar, proses evakuasi tersebut diwarnai ketegangan dari warga dan petugas yang cemas atas kondisi anak tersebut.
(Awaludin)