Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Begini Motif Penjual Cincau di Malang Nekat Raba Organ Vital Anak Perempuan

Avirista Midaada , Jurnalis-Senin, 27 November 2023 |09:34 WIB
Begini Motif Penjual Cincau di Malang Nekat Raba Organ Vital Anak Perempuan
Pelaku pelecehan seksual terhadap anak di Malang. (Foto: Avirista Midaada)
A
A
A

MALANG - Kasrotan Wibawa, pria penjual cincau di Malang hanya bisa tertunduk lesu usai aksi pelecehan seksual pada dua anak perempuan terekam kamera dan viral. Pelaku tertangkap kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian saat meraba bagian sensitif anak perempuan di sekitar wilayah Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, pada Selasa (21/11/2023), pukul 15.00 WIB.

Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat menyatakan, tersangka yang berasal dari Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Banten itu nekat melakukan aksinya karena diduga memiliki hasrat seksual tinggi. Apalagi sang istri berada di Banten, sehingga harus menjalani hubungan jarak jauh (LDR).

"Faktor kejiwaan sementara ini normal, yang bersangkutan tinggal berjauhan dengan istri. istrinya tinggal di Banten," ujar Gandha Syah, saat dikonfirmasi pada Senin (27/11/2023) di Mapolres Malang.

 BACA JUGA:

Hal ini diperkuat dengan adanya temuan penyidik di smartphone milik pelaku, yakni puluhan situs video porno terkait anak. Video ini memang tidak tersimpan di smartphone, tetapi jejak histori-nya masih tersimpan di aplikasi web browser smartphone-nya. Hal ini juga menambah bukti kuat indikasi hasrat seksual tinggi pada anak-anak.

"Setelah didalami yang menarik, histori web browser-nya yang bersangkutan, pencarian video-video porno, terkait anak. Itu fakta penyelidikan dan penyidikan yang penyidik temukan pada saat melakukan pemeriksaan," ungkap dia.

Modusnya pria itu menawarkan es cincau gratis kepada kedua anak perempuan di bawah umur. Saat tersangka ini memberikan es cincau gratis kepada korban dua orang, aksi bejat itu dilakukan.

"Memberikan es cincau gratis ke dua korban, sehingga korban terbujuk rayu, lengah kemudian saat itu tangannya menggerayangi korban yang bersangkutan," kata dia.

 BACA JUGA:

Kini kepolisian masih mendalami apakah ada korban lain di luar dua anak perempuan yang ada di video tersebut. Pihaknya juga meminta masyarakat untuk proaktif dan melaporkan jika ada yang merasa menjadi korban maupun mengetahui lagi aksi bejat pria penjual cincau.

"Sementara fakta pemeriksaan cuma dua, tapi kami masih bertekad memperdalam ini. Karena ditakutkan dari riwayat - riwayat histori browser itu ditakutkan mengarah pada dugaan predator seksual, tapi kita masih dalami," ucapnya.

Sejauh ini untuk mendalami dugaan pelecehan seksual ke anak-anak ini, penyidik Satreskrim Polres Malang telah memeriksa 8 orang yang mengetahui aksi itu. Tetapi hingga kini kedua korban masih belum dimintai keterangan karena masih trauma.

"Ini perlu didalami lagi karena yang diperiksa saksi anak-anak, jadi sementara ada sisi traumatis sedikit, jadi harus berhati-hati," ucapnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement