PERTH - Blokade selama dua hari terhadap pelabuhan batu bara terbesar di dunia telah membuat 109 orang ditangkap.
Ratusan aktivis berenang atau menggunakan kayak untuk menduduki jalur pelayaran pelabuhan Newcastle di Australia, untuk memprotes tidak adanya tindakan terhadap perubahan iklim.
Mereka mengklaim gangguan tersebut menghalangi lebih dari setengah juta ton batu bara meninggalkan negara tersebut.
Australia adalah eksportir batu bara terbesar kedua di dunia dan bergantung pada bahan bakar fosil untuk kebutuhan listriknya.
Terletak sekitar 170 km (105 mil) dari Sydney, Pelabuhan Newcastle adalah terminal terpenting di negara ini untuk pengiriman batu bara.
Diperkirakan 3.000 orang dari seluruh Australia mengambil bagian dalam blokade jalur pelayaran selama 30 jam pada akhir pekan, yang telah disetujui oleh polisi.
Namun lusinan pengunjuk rasa tetap berada di dalam air setelah batas waktu protes, memicu 109 penangkapan, termasuk lima anak di bawah umur yang kemudian dibebaskan.
Menurut pernyataan dari kepolisian New South Wales, pada Senin (27/11/2023), 104 orang didakwa atas penolakan mereka meninggalkan jalur pelabuhan.