JAKARTA - Lima pekerja yang sedang membangun Puskesmas Beoga Barat di Kampung Jambul, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Papua Tengah diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) Intan Jaya pimpinan Aibon Kogoya.
Dalam peristiwa ini tiga orang tewas, dan dua korban luka dievakuasi ke Timika untuk menjalani perawatan intensif di RSUD Timika. Semua korban dieksekusi dengan sadis.
Salah satu korban tewas adalah Triyono (37) warga Desa Water, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
“Mas Tri meninggalkan tiga anak dan saya. Sebelum pergi ke Papua mas Tri bekerja di Kota Semarang. Kerja di Papua sudah berjalan sekitar sebulan,” ujar istri korban, Nur Khasanah, dikutip, Rabu (29/11/2023).
Saat itu Triyono bersama rekannya termasuk dua korban jiwa sedang bekerja di proyek pembangunan Puskesmas Kampung Jimbul, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Dikabarkan bahwa korban meninggal dengan bekas luka tembak dan terdapat sabetan senjata tajam di tubuh.
“Mengingat Papua daerah rawan, tentu saja keluarga melarang. Namun suami tetap bersih keras berangkat (ke Papua) dengan maksud memperbaiki ekonomi keluarga bersama dua temannya. Namun nasib berkehendak lain, baru sebulan bekerja suami meninggal karena diserang KKB,”pungkasnya.
Diketahui, otak pelaku penyerangan tersebut adalah KKB teroris pimpinan Aibon Kogoya. Sebelumnya kelompok ini juga telah membunuh delapan pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) di Tower B3, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pada 2 Maret 2022.
Dalam catatan Okezone, kelompok Aibon Kogoya ternyata cuma kelompok kecil sempalan atau pecahan dari kelompok teroris sebelumnya.
Aibon Kogoya ini merupakan anak buah Nau Waker yang basisnya berasal dari Intan Jaya. Anggota ini berasal dari Kabupaten Nduga.
Saat Tembagapura dikuasai aparat keamanan, kelompok-kelompok itu terpecah dan Aibon Kogoya akhirnya bergabung dengan Nau Waker di bawah Kodap VIII dengan pimpinan tertingginya adalah Sabinus Waker.
(Fahmi Firdaus )