PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara pada hari ini Rabu November 2023.
Berikut sejumlah fakta pelantikan Maruli Simanjuntak menjadi KSAD:
1. Naik Pangkat
Setelah resmi dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), pangkat Maruli Simanjuntak dinaikkan satu tingkat menjadi Jenderal TNI.
Kenaikan pangkat berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 TNI Tahun 2023 tentang kenaikan pangkat dalam golongan perwira tinggi TNI.
"Menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada perwira TNI atas nama Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak M.Sc., NRP 1920030770270, dari Letnan Jenderal TNI menjadi Jenderal TNI, terhitung mulai tanggal ditetapkan Keputusan Presiden Republik Indonesia ini," demikian keputusan presiden yang dibacakan Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan.
2. Berlaku Hari Ini
Keputusan presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 November 2023 oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Setelah itu, Presiden Jokowi pun melakukan penanggalan dan penyematan tanda pangkat dan tanda jabatan Maruli Simanjuntak. Maruli pun kini berpangkat Jenderal TNI.
3. Pesan Jokowi
Presiden, kata Maruli, berpesan agar TNI AD dapat menjaga tingkat kepercayaan masyarakat dan meningkatkannya untuk jauh lebih baik.
"Presiden juga menekankan tadi yang saya sampaikan bahwa Angkatan Darat itu sebetulnya kan secara survei sudah baik. Itu kalau bisa ditingkatkan jauh lebih baik," kata Maruli usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Maruli melanjutkan bahwa Jokowi berpesan agar TNI AD dapat menjaga netralitas dalam menghadapi Pemilu serentak 2024. Dirinya akan menjaga nama baik TNI AD untuk tetap netral.
"Dan juga mengenai netralitas itu yang sangat beliau tekankan. Saya pikir juga saya pribadi tidak akan menggamblingkan nama institusi Angkatan Darat yang sudah baik untuk hal seperti ini. Saya tidak mau nanti ini akan menjadi sejarah panjang bahwa kami di TNI Angkatan Darat khususnya tidak netral dalam pemilihan umum," ungkapnya.