Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PBB Serukan Langkah yang Tak Dapat Diubah Menuju Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Isu Palestina

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 30 November 2023 |11:46 WIB
PBB Serukan Langkah yang Tak Dapat Diubah Menuju Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Isu Palestina
Foto: Reuters.
A
A
A

JENEWA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu, (29/11/2023) menyerukan komunitas internasional untuk bergerak menuju solusi dua negara terhadap konflik Palestina-Israel, dengan mengatakan Yerusalem harus menjadi ibu kota kedua negara.

 BACA JUGA:

“Sudah lama berlalu untuk bergerak dengan tegas dan tidak dapat diubah menuju solusi dua negara, berdasarkan resolusi PBB dan hukum internasional,” kata Tatiana Valovaya, Direktur Jenderal kantor PBB di Jenewa, saat menyampaikan pidato. ditulis oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Ia menambahkan bahwa hal ini berarti “Israel dan Palestina hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan dengan Yerusalem sebagai ibu kota kedua negara”, demikian dilansir Reuters.

Komentar tersebut bertepatan dengan Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina yang diperingati PBB setiap tahunnya. Hal ini menandai persetujuan Majelis Umum PBB atas rencana pembagian Palestina menjadi negara-negara Arab dan Yahudi serta pemerintahan internasional atas Yerusalem.

Seruan terhadap solusi dua negara semakin meningkat setelah serangan terhadap Israel pada 7 Oktober di mana kelompok bersenjata Hamas membunuh 1.200 orang dan menyandera 240 orang. Serangan tersebut memicu pemboman Israel dan serangan darat terhadap Gaza yang dikuasai Hamas yang telah menewaskan lebih dari 15.000 orang, menurut otoritas kesehatan Palestina di daerah kantong padat penduduk tersebut.

Perjanjian dua negara akan menciptakan negara Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza berdampingan dengan Israel. Israel mengatakan negara Palestina harus didemiliterisasi agar tidak mengancam keamanannya.

Warga Palestina menginginkan Yerusalem Timur, yang mencakup situs-situs Kota Tua yang disucikan bagi umat Islam, Yahudi dan Kristen, menjadi ibu kota negara mereka. Israel mengatakan Yerusalem harus tetap menjadi ibu kotanya yang “tak terpisahkan dan abadi”.

Ibrahim Khraishi, duta besar Palestina untuk PBB di Jenewa, mengatakan konflik yang terjadi saat ini merupakan peringatan bagi komunitas internasional untuk mendukung solusi dua negara.

“Solusi dua negara sulit dilakukan setelah penyelesaian (Israel) dan penyusutan (wilayah), tapi masih mungkin jika ada kemauan,” ujarnya. "Sekaranglah saatnya. Dan ini juga baik bagi Israel. Jika mereka tidak menerima gagasan tersebut, maka akan terlambat bagi mereka, bukan bagi kita."

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement